Baca Juga: Kepulauan Hitam atau Melanesia, Ada di Indonesia?
"OTW Malaysia guys, harga 5.000. Pusing kepala. Harga cuma 1.006, 1.005. Kita langsung ke Malaysia, nggak cakap banyak. Kita pokoknya pusing Malaysialah," begitu suara pria di video pertama, dikutip Senin (4/7/2022).
"Hari ini kita mau bawa buah ke Malaysia, kita bawa hari ini 30 ton. Soalnya harga di Indonesia seperti kata-kata Indra Kenz, 'wah murah banget,"begitu suara pria di video kedua.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalimantan Barat Indra Rustani membenarkan adanya aksi jual sawit oleh petani Indonesia ke Malaysia.
Petani, ujarnya, terpaksa mengambil langkah tersebut karena anjloknya harga TBS di Indonesia. Di sisi lain, imbuh dia, ada tuntutan ekonomi yang harus dipenuhi petani.
"Ini sudah sejak sebulan lalu ada penjualan lintas batas. Karena petani sudah tak bisa lagi menahan diri, dijual di Indonesia harganya Rp1.200 sementara ongkos ke Sintang sudah lebih tinggi. Kalau ke Malaysia harganya sekitar 1.400 ringgit atau sekitar Rp4.000 lebih," kata Indra.
Baca Juga: The Kalong Khalaq Rilis Film Wija Arung
Dia menjelaskan, penjualan dilakukan di titik perbatasan Indonesia dan Malaysia.
"Untuk akses masuk ke Malaysia, 'adu pantat' truk, truk Malaysia dimuat, mereka minta ongkos 150 ringgit, lalu dibawa menuju PKS di ladang-ladang mereka. Ini terpaksa dilakukan karena urusan perut,"kata Indra.
Hal senada disampaikan Ketua Umum APKASINDO Gulat Manurung. Dia mengatakan, aksi menjual TBS oleh petani ke Malaysia memang terjadi di lapangan dan sudah berlangsung selama beberapa waktu terakhir. Petani menjual TBS lewat jalur darat maupun sungai.