Heri Gunawan Menyoroti Pertumbuhan Ekonomi hingga Inflasi

- 11 September 2022, 20:34 WIB
Kapoksi Fraksi Partai Gerindra di Komisi XI DPR RI Heri Gunawan
Kapoksi Fraksi Partai Gerindra di Komisi XI DPR RI Heri Gunawan /Usman/

SUARA SOPPENG -- Komisi XI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Provinsi Sumatera Barat pada 9 hingga 11 September 2022. Agenda utamanya yaitu melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Barat, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Kapoksi Fraksi Partai Gerindra di Komisi XI DPR RI Heri Gunawan menyoroti berbagai hal, antara lain belum optimalnya pertumbuhan ekonomi, penurunan penerimaan Bea Masuk dan PNBP, penurunan alokasi Dana Insentif Daerah (DID), kurang kredibelnya data penyaluran KUR, hingga tingginya inflasi.

Politisi yang biasa disapa Hergun ini lebih lanjut membeberkan capaian pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat pada triwulan II-2022 masih di bawah capaian pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut BPS, pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat mencapai 5,08% (yoy), sementara pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,44% (yoy).

Baca Juga: Heri Gunawan Usul Program Perlindungan Sosial Untuk Lindungi Rakyat KecilAdapun yang menyebabkan belum optimalnya pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat yaitu terkontraksinya konsumsi pemerintah sebesar 10,56% dan menurunnnya kinerja ekspor luar negeri sebesar 15,71%.

“Konsumsi pemerintah yang diharapkan menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi ternyata mengalami konstraksi yang cukup dalam. Seharusnya, belanja negara dan belanja daerah bisa lebih dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” kata Hergun

Menurut data Kementerian Keuangan, realisasi Belanja Negara di Sumatera Barat pada akhir Juli 2022 sudah mencapai 54,81%, namun terkontraksi 3,22% dari tahun sebelumnya. Sementara realisasi belanja Pemprov Sumatera Barat per 8 September 2022 mencapai 48,40%.

“Kinerja ekspor di Sumatera Barat juga perlu didorong agar tetap menguat. Pasalnya ekspor nasional masih tetap melanjutkan pertumbuhan yang tinggi yakni 19,74% (yoy) karena berlanjutnya windfall harga komoditas dan energi global,” lanjutnya.

Baca Juga: Jaga Pemulihan Ekonomi, Heri Gunawan Minta Kaji Ulang Rencana Kenaikan BBM

Meskipun relatif puas dengan kinerja penerimaan negara, Hergun mempertanyakan menurunnya realisasi penerimaan Bea Masuk dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x