Network
SUARA SOPPENG -- Pengamat Politik Jajat Nurjaman membaca keretakan koalisi partai pendukung pemerintah sepertinya sudah mulai pada titik puncak pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 yang dilakukan oleh Nasdem beberapa waktu lalu.
Dia khawatirkan, saling sindirnya atau tidak harmonisnya hubungan PDIP dengan Nasdem dapat menyebabkan kinerja pemerintah tidak stabil.
“Pada dasarnya memang ini merupakan urusan internal masing-masing partai politik, namun mengingat masih berada dalam satu koalisi di pemerintahan ada baiknya jika Presiden Jokowi mengambil sikap, bahkan bila perlu memberikan peringatan keras agar perseteruan kedua partai ini tidak berlarut sehingga akan berdampak kepada kinerja pemerintah”, tutup Jajat
Baca Juga: Peduli Korban Bencana Alam, Bupati Wajo Kembali Puji Kepedulian Pemprov Sulsel
Menurut Jajat, dalam hal ini cukup jelas jika perseteruan antara PDIP dengan Nasdem tersebut lebih dilatarbelakangi kepentingan personalnya masing-masing.
Sebaliknya publik justru menilai jika perseteruan Nasdem dan PDIP ini seolah olah ingin mendapatkan pengakuan publik sebagai pihak yang paling berjasa dalam mensukseskan Jokowi.
Baca Juga: Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Wajo Kembangkan Sentra Gerobak Kuliner
“Adalah wajar jika saat ini partai sedang sibuk berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian masyarakat mengingat sudah memasuki tahapan tahun politik, namun ada kalanya para elit parpol ini akan lebih baik bersaing secara sehat dengan menunjukan prestasinya sehingga publik bisa menilai partai mana yang lebih memberikan kontribusi kepada negara ini dibandingkan sibuk meributkan pepesan kosong yang tidak jelas”, tutup Jajat.
