Network
SUARA SOPPENG -- Pasca pertemuan dengan Menteri Pertahanan Cina Wei feng He kemudian dilanjutkan dengan menerima kunjungan dari Menteri Pertahanan Amerika, Lloyd J Austin, semakin menunjukan jika Menhan Prabowo mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang dapat diterima semua pihak.
Menurut Pengamat Politik Jajat Nurjaman kebijakkan Pemerintah Indonesia dibawah nahkoda Menteri Pertahanan RI terbukti tidak berpengaruh terhadap kondisi hubungan politik luar negeri antara Cina dengan Amerika yang kian memanas.
“Apa yang dilakukan pak Prabowo ini selaras dengan misi Presiden Jokowi yang menempatkan Indonesia sebagai negara Non-Blok, dalam hal ini tentu kemampuan diplomasi sebagai Menteri Pertahanan RI sangat diandalkan terutama dalam menghadapi geo politik luar negeri yang masih tidak menentu,
Jajat menambahkan, sebagaimana kita ketahui dalam beberapa waktu kebelakang ini hubungan antara Cina dengan Amerika seperti pasang surut dan tidak menutup kemungkinan kedepan bisa saja konflik di laut Cina Selatan akan semakin memanas dan tentunya berdampak besar kepada Indonesia.
Sebaliknya pentingnya peran kemampuan dari Menhan Prabowo dalam melakukan berbagai diplomasi luar negeri saat ini karena akan berdampak bagi situasi geopolitik Indonesia kedepan.
Baca Juga: Prasetyawati : Sembilan Desa Jadi Prioritas Listrik Desa di Bogor
“Geo politik luar negeri terutama yang berkaitan dengan potensi terjadinya konflik antara Cina dengan Amerika kedepannya tidak bisa dihindarkan baik itu perang secara ekonomi maupun senjata, untuk itu posisi Indonesia sebagai negara Non-Blok tetap harus diperkuat dengan kebijakan luar negeri yang menguntungkan, saya kira menjelang tahun politik ini perlu dipahami bahwa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang juga mempunyai kemampuan dan paham dalam menyikapi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan geo politik luar negeri tersebut”, tutup Jajat.
