Network
SUARA SOPPENG – Kunjungan luar negeri Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke Amerika beberapa waktu lalu yang disambut oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin di Gedung Pentagon, Virginia, AS secara politis telah menghilangkan isu negatif tentang penolakan dirinya masuk Amerika akibat dugaan isu pelanggaran HAM sebelumnya tidaklah terbukti.
“Ini momen penting apalagi beliau mau maju lagi dalam pertarungan Pilpres 2024, selama ini isu pelanggaran HAM dimasa lampau selalu dikait-kaitkan kepada dirinya, sebaliknya dengan adanya kejadian ini mengindikasikan kuat jika Pak Prabowo bisa diterima seluruh negara lain termasuk Amerika”, tutur Jajat.
Menurut Jajat, sebagai tokoh Capres 2024 dengan posisinya saat ini yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan telah menutup celah bagi para lawan politiknya salah satunya adalah tentang isu tidak berpengalaman khususnya pada level eksekutif.
Baca Juga: Lawan Atlet-atlet Senior, Siswi SMPN 1 Sidrap Sabet Perak Taekwondo
Dalam hal ini tentu saja publik bisa melihat kemampuan Pak Prabowo melalui tolak ukurnya sejauh mana prestasi yang diukirnya selama menjabat Menhan RI, apakah sudah memberikan perubahan besar atau sebaliknya.
Baca Juga: 303 Bonsai Dipamerkan di Sport Center Watang Pulu Sidrap
“Dalam memilih pemimpin tentunya penting bagi kita untuk melihat track record selama ini, tidak hanya tentang pengalaman secara politik tapi kemampuannya juga harus teruji, saya kira di era keterbukaan informasi ini publik bisa menilai dengan seksama jika memilih Presiden itu diperlukan sosok yang mumpuni secara pengalaman dan kemampuannya apalagi tantangan ke depan akan semakin sulit di tengah ancaman resesi yang akan terjadi ditahun depan yang bertepatan dengan tahun politik di Indonesia”, tutup Jajat.
