Sosialisasi 4 Pilar, Novita Ingatkan Krisis Jiwa Toleransi Pelajar 

- 6 Maret 2023, 13:59 WIB
Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan di Cilacap - 6 Maret 2023
Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan di Cilacap - 6 Maret 2023 /Istimewa/Usman

SUARA SOPPENG -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hj Novita Wijayanti, SE.,MM mengingatkan kepada pelajar tentang bagaimana membangun jiwa toleransi.

Hal itu disampaikan Novita Wijayanti saat sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan daerah pemilihannya (Dail) Jawa Tengah VIII yang meliputi Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap, 5 Maret 2023.

Kepada warga sekitar Sidanegara, perangkat desa, dan pengurus sayap partai Gerindra Kabupaten Cilacap, Novita mengaku dikejutkan oleh pemberitaan telah terjadinya penyerangan di salah satu sekolah di Cilacap yang dilakukan oleh ratusan pelajar. 

Baca Juga: Dokter Layanan Kemanusiaan Gerindra, Ke Bandung Barat Gelar Pengobatan Gratis

“Pada awal tahun 2023 ini, kita semua sangat-sangat membuat kita mengelus dada. Prihatin dan sangat menyesalkan mengapa hal ini dapat terjadi. Tepatnya pada tanggal 16 Januari 2023 telah terjadi aksi penyerangan pada SMK Komputama milik Yayasan El-Bayan yang berada di Desa Jambusari, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah,” kata Novita di markas Novita Centre Jl. Rinjani Sidanegara, Kecamatan Cilacap Utara.

Dia mendapatkan informasi tentang ratusan pelajar dengan berboncengan sepeda motor melintas di SMK tersebut kemudian turun dan menyalakan petasan serta kembang api yang dilempar ke arah gedung SMK Komputama. 

Tak hanya itu cerita tokoh perempuan Gerindra ini menyampaikan adanya sejumlah pelaku melempari sekolah dengan menggunakan batu. Penyerangan ini dilakukan secara mendadak yang menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas sekolahan, seperti laboratorium dan masjid. 

“Polisi saat itu mengamankan 17 pelajar yang diduga melakukan penyerangan. Dari beberapa pelajar yang diperiksa, polisi akhirnya menetapkan lima siswa dari sebuah SMK di Cilacap sebagai tersangka dalam penyerangan SMK Komputama Jeruklegi,”ceritanya sangat prihatin.

Baca Juga: Prabowo Dapat Dukungan dari Komunitas Pedagang Pasar Melalui Konsolidasi PAPERA

Kemudian dia melanjutkan bahwa, Kelima pelajar yang menjadi tersangka tersebut masih di bawah umur. Tiga dari lima pelaku membawa senjata tajam berupa celurit dan alat pemukul berupa stick  golf. Sedangkan dua pelaku lain saat kejadian melakukan perusakan dengan melempar batu dan kembang api ke arah SMK Komputama. 

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x