Beberapa orang memilih untuk menjalankan “puasa 1 Suro” di mana mereka berpuasa sejak tengah malam hingga waktu berbuka. Puasa ini dianggap sebagai bentuk penyucian diri dan mendapatkan keberkahan di tahun baru Jawa.
3. Ruwatan atau Buka Aura
Pada Malam 1 Suro, beberapa orang melakukan ritual “ruwatan” atau “buka aura”. Ruwatan adalah proses pembersihan diri dan memohon perlindungan kepada leluhur. Sementara “buka aura” adalah upaya untuk membuka energi positif dalam diri agar terhindar dari energi negatif dan mendapatkan keberuntungan di tahun yang baru.
4. Pertunjukan wayang kulit
Pertunjukan Wayang kulit memiliki nilai spiritual dan diyakini dapat mengusir roh jahat pada Malam 1 Suro.
5. Tarian dan musik tradisional
Bagi Masyarakat Jawa, tarian tradisional dan musik Jawa sering ditampilkan pada Malam 1 Suro. Tarian seperti tari bedhaya, tari gambyong, atau tari reog menjadi bagian dari perayaan malam suro.
Musik tradisional seperti gamelan juga sering mengiringi perayaan ini.
6. Mubeng Benteng
Pada malam Suro, mubeng benteng dilakukan dengan berjalan kaki mulai dari Keraton Yogyakarta, alun-alun utara, ke daerah barat (Kauman), ke selatan (Beteng Kulon), ke timur (Pojok Beteng Wetan), sampai ke utara lagi dan kembali ke Keraton.