Tradisi Malam 1 Suro dan Beberapa Larangannya Bagi Masyarakat Jawa

- 17 Juli 2023, 22:51 WIB
Tradisi Malam 1 Suro dan Beberapa Larangannya Bagi Masyarakat Jawa
Tradisi Malam 1 Suro dan Beberapa Larangannya Bagi Masyarakat Jawa /

SUARA SOPPENG - Suro adalah hari pertama dalam penanggalan Jawa. Pada hari ini, orang-orang melakukan berbagai ritual untuk melaksanakan kepercayaan Jawa.

Saat bulan Suro, terdapat beberapa upacara adat dan mitos-mitos yang tidak boleh dilakukan di bulan itu.

Melansir dari laman resmi Kemendikbud Republik Indonesia, malam 1 Suro merupakan awal bulan pertama Tahun Baru Jawa, yakni di bulan Suro.

Baca Juga: Prabowo Salurkan Puluhan Hewan Qurban ke Ponpes-ponpes dan Ormas Keagamaan di Jawa Timur

Penanggalan 1 Suro mengacu pada kalender Jawa. Kalender Jawa sendiri diterbitkan pertama kali oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Kalender Jawa merupakan penggabungan antara penanggalan hijriyah atau kalender Islam, Hindu, dan masehi.

Malam 1 Suro juga bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Islam. Suro mulai diperingati setelah maghrib.

Hal tersebut disebabkan oleh pergantian kalender Jawa ketika matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam seperti pergantian hari dalam kalender masehi.

Sebagian besar masyarakat Jawa masih mempercayai bahwa malam satu Suro memang malam istimewa. Di berbagai daerah banyak tradisi memperingati Tahun Baru Jawa sekaligus Islam ini.

Sementara itu, di lingkungan Keraton Surakarta dan Yogyakarta, beragam ritual dan kirab pasti digelar.

Di Keraton Surakarta saat malam suro, orang berdesak-desakan dan berebut kotoran kebo bule. Kotoran kebo bule dianggap dapat membawa berkah dan keselamatan.

Berbeda dari Keraton Surakarta, di Keraton Yogyakarta perayaan malam satu Suro selalu identik dengan membawa keris dan benda pusaka sebagai bagian dari iring-iringan saat kirab.

Selain itu, terdapat pula tradisi mubeng beteng atau mengelilingi benteng keraton.

Tradisi malam satu Suro menitikberatkan pada ketentraman batin dan keselamatan. Oleh karena itu, pada malam satu Suro biasanya selalu diselingi dengan ritual pembacaan doa dari semua umat yang hadir. Ini bertujuan untuk mendapatkan berkah dan menangkal datangnya malapetaka dan bahaya.

Oleh sebagian besar orang, Malam 1 Suro juga dianggap sebagai gerbang antara dunia gaib dan manusia bertemu. Hal ini terkadang menyebabkan kesalahpahaman dan menyebabkan bulan suro menjadi ditakuti oleh masyarakat Jawa.

Tradisi Malam 1 Suro

Berikut beberapa tradisi yang biasa dilakukan saat malam 1 suro :

1. Nyadran atau Selametan

Nyadran adalah salah satu tradisi yang paling terkenal pada Malam 1 Suro. Masyarakat Jawa berkumpul di rumah-rumah atau tempat ibadah untuk berdoa bersama dan memperingati leluhur mereka.

Mereka membawa persembahan makanan, seperti tumpeng dan gunungan sebagai simbol keberkahan dan keselamatan.

2. Puasa

Beberapa orang memilih untuk menjalankan “puasa 1 Suro” di mana mereka berpuasa sejak tengah malam hingga waktu berbuka. Puasa ini dianggap sebagai bentuk penyucian diri dan mendapatkan keberkahan di tahun baru Jawa.

3. Ruwatan atau Buka Aura

Pada Malam 1 Suro, beberapa orang melakukan ritual “ruwatan” atau “buka aura”. Ruwatan adalah proses pembersihan diri dan memohon perlindungan kepada leluhur. Sementara “buka aura” adalah upaya untuk membuka energi positif dalam diri agar terhindar dari energi negatif dan mendapatkan keberuntungan di tahun yang baru.

4. Pertunjukan wayang kulit

Pertunjukan Wayang kulit memiliki nilai spiritual dan diyakini dapat mengusir roh jahat pada Malam 1 Suro.

5. Tarian dan musik tradisional

Bagi Masyarakat Jawa, tarian tradisional dan musik Jawa sering ditampilkan pada Malam 1 Suro. Tarian seperti tari bedhaya, tari gambyong, atau tari reog menjadi bagian dari perayaan malam suro.

Musik tradisional seperti gamelan juga sering mengiringi perayaan ini.

6. Mubeng Benteng

Pada malam Suro, mubeng benteng dilakukan dengan berjalan kaki mulai dari Keraton Yogyakarta, alun-alun utara, ke daerah barat (Kauman), ke selatan (Beteng Kulon), ke timur (Pojok Beteng Wetan), sampai ke utara lagi dan kembali ke Keraton.

Ketika proses mubeng benteng, para abdi dalem keraton mengenakan pakaian khas Jawa dan tidak beralaskan kaki.

7. Jamasan Pusaka atau Ngumbah Keris

Jamasan pusaka dilakukan untuk menghormati dan merawat seluruh pusaka yang dimiliki keraton.

Larangan Malam 1 Suro

Adapun Larangan pada Malam 1 Suro adalah sebagai berikut :

1. Tidak boleh membeli atau makan daging

Pada Malam 1 Suro, banyak masyarakat Jawa yang menghindari membeli atau makan daging. Hal ini berkaitan dengan upaya menjaga kesucian pada malam yang dianggap suci.

2. Tidak boleh memotong kuku atau rambut

Masyarakat Jawa percaya bahwa memotong kuku atau rambut pada malam 1 Suro dapat membawa kesialan dan energi negatif. Oleh karena itu, banyak masyarakat jawa menghindari melakukan kegiatan ini pada malam suro.

3. Tidak boleh berbicara tentang kematian atau hal-hal negatif

Malam 1 Suro dipercaya sebagai waktu yang dihindari untuk membicarakan hal-hal yang negatif, termasuk kematian dan kejadian-kejadian yang seram. Masyarakat Jawa selalu berusaha untuk menjaga suasana positif dan harmonis pada malam suro.

4. Larangan Keluar Rumah

Ketika malam 1 Suro, sebagian besar orang akan memilih berdiam diri di rumah. Tidak hanya itu, pada malam 1 Suro, orang-orang yang bersekutu dengan setan diyakini sedang mencari tumbal untuk memupuk kekayaan atau menambah kesaktian mereka.

5. Tidak Menggelar Pernikahan

Menikah di bulan Suro, terutama pada malam 1 Suro diyakini akan mendapatkan kesialan.

6. Pindah Rumah

Bulan Suro dianggap dapat memberikan kesialan jika seseorang melakukan pindah rumah.


Kapan Malam 1 Suro Tahun 2023 ?

Kementerian Agama (Kemenag RI) sampai saat ini belum mengumumkan tanggal pasti untuk Tahun Baru Islam 2023.

Namun, jika menggunakan penetapan awal bulan Zulhijah 1444 H oleh pemerintah yang jatuh pada tanggal 20 Juni 2023, maka Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1445 H akan jatuh pada hari Rabu Legi 19 Juli 2023 hingga Kamis Kliwon 17 Agustus 2023.

Maka dari itu, malam 1 Suro 2023 akan berlangsung pada Selasa Kliwon 18 Juli 2023 malam.(***)

Editor: Asran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x