Diare pada anak; Kenali Gejala dan Pencegahannya

- 19 Juli 2023, 17:56 WIB
Ilustrasi: Diare pada anаk dаn cara penсеgаhаnnуа
Ilustrasi: Diare pada anаk dаn cara penсеgаhаnnуа /Tri Hastuti/Beritasubang.com

SUARASOPPENG - Diare adalah suatu penyakit yang sangat umum terjadi pada anak-anak.

Pada saat seorang anak terkena diare maka frekuensi buang air besar yang berair (mencret) akan menjadi sangat sering.

Kebanyakan kasus diare pada anak yang terjadi adalah gejala dari infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri, virus dan parasit di mana penderita mengalami peradangan pada saluran pencernaan dan juga usus kecil sehingga menimbulkan berbagai macam keluhan seperti muntah, tinja berair/berdarah, dehidrasi bahkan kram.

Baca Juga: 27-0 ! Bayern Munchen hancurkan FC Rottach-Egern

Di dunia ini terdapat hampir 2 miliar kasus diare setiap tahunnya dan 2 juta anak-anak di negara-negara berkembang yang berusia di bawah 5 tahun meninggal dunia karena diare, jadi penyakit ini bukanlah jenis penyakit yang bisa dianggap remeh karena kalau tidak ditangani dengan segera dapat menyebabkan kematian.

Diare ringan seringkali sulit dideteksi pada anak balita. Misalnya anak yang masih menyusui / belum makan makanan yang padat seringkali mengalami mencret akan tetapi hal itu bukanlah penyakit diare.

Tetapi kalau seorang bayi terus menerus mencret selama lebih dari 24 jam dan disertai dengan kehilangan selera makan, muntah-muntah atau demam maka perlu diwaspadai karena anak-anak sangat cepat mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan dalam tubuh dan apabila dehidrasi sudah parah maka bisa menyebabkan kejang-kenjang, kerusakan jaringan otak hingga kematian.

Diare pada anak akan menyebabkan dehidrasi, dan dehidrasi bisa digolongkan menjadi dehidrasi ringan, dehidrasi sedang, dan dehidrasi berat.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Merapat ke Prabowo Subianto

Halaman:

Editor: Silmi Akhsin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x