Network
SUARA SOPPENG -- Suasana keakraban yang ditunjukan Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara HUT Pepabri membuka peluang besar untuk partai Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Gerindra, Golkar dan PAN.
Pasalnya, pasca memutuskan untuk hengkang dari koalisi perubahan Demokrat hingga kini belum menentukan kemana akan berlabuh sehingga peluang itu sangat terbuka untuk merapat ke KIM.
“Sebagai pihak yang menjadi penentu arah kebijakan politik Demokrat melihat fenomena hari ini peluang untuk mendukung pak Prabowo seperti tinggal menunggu waktu, meskipun di sisi lain secara politis tidak menutup kemungkinan peluang untuk mendukung pak Ganjar juga masih ada, namun tentu saja track record tentang kiprah politik pak SBY ke belakang juga akan mempengaruhi putusannya tersebut”, kata pengamat politik Jajat Nurjaman.
Baca Juga: 4 Hewan Endemik yang ada di Indonesia
Jajat menilai, wacana untuk mempercepat pendaftaran capres 2024 yang baru-baru ini ramai juga berdampak kepada sikap partai politik dalam menentukan pilihannya, untuk itu bisa saja dalam waktu dekat partai lain termasuk juga Demokrat akan segera mengumumkan kemana arah dukungannya terhadap capres 2024 yang akan datang.
Baca Juga: Satu-satunya Wakil Indonesia yang Tersisa Kalah di China Open 2023
“Pak Prabowo adalah satu-satunya capres yang paling berpeluang untuk mendapatkan dukungan dari Demokrat, saya kira inilah salah satu kelebihan pak Prabowo dalam pencapresannya kali ini, bisa diterima semua pihak termasuk partai Demokrat, jika Demokrat bergabung tentu saja tidak hanya akan menambah dukungannya secara politik, namun kansnya untuk memenangkan pilpres semakin terbuka lebar terutama dalam persaingan di pulau jawa”, tutup Jajat.
***
