Partisipasi Anak Muda Untuk Pemilu Berkualitas

- 10 September 2023, 12:27 WIB
Ilustrasi pemilih pemula saat Pemilu.
Ilustrasi pemilih pemula saat Pemilu. /Gambar : Info Publik

Andi Saiful Marfian, S.Pd,. M.Pd (Ketua PPK Barebbo)

SUARA SOPPENG, OPINI -- Pendidikan politik bagi pemilih merupakan hal penting sebagai upaya mendorong peningkatan partisipasi pemilu. Dalam pelaksanaan pendidikan politik setidak-tidaknya perlu memperhatikan 5 hal diantaranya:

Pertama, pesan  kepemiluan apa yang disampaikan, kedua, siapa penyampai pesan, ketiga siapa yang menjadi sasaran (audience) pesan kepemiluan itu, keempat media apa yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepemiluan, dan kelima adalah pilihan strategi apa yang digunakan dalam penyampaian pesan kepemiluan.

Dari kesemuanya itu, tujuan akhir dari sosialisasi pemilu dan pendidikan politik bagi pemilih adalah mendorong dan mengajak pemilih untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu khususnya anak muda yang mendominasi pada pemilu tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Plugo Dukung Penjualan UMKM, Padukan Marketplace dan Website

Berdasarkan DPT yang telah ditetapkan oleh KPU RI terdapat 204.807.222 pemilih pada Pemilu 2024 nanti, terdiri dari 102.218.503 laki-laki dan 102.588.719 perempuan.

Dari hasil rekapitulasi, mayoritas pemilih merupakan generasi milenial yang dihitung berdasarkan tahun kelahiran 1980-1995 sebanyak 66.822.389 atau 33,60 persen pemilih dan generasi Z yang dihitung berdasarkan tahun kelahiran 1997 hingga 2006 mencapai 46.800.161 pemilih atau 22,85 persen, jika ditotal ada sekitar 56,45 persen jumlah pemilih anak muda yang terdiri dari generasi milenial dan generasi Z atau lebih dari separuh dari jumlah total pemilih pada pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan yang Luar Biasa

Angkat ini berbanding lurus dengan pemilih yang ada di Kabupaten Bone Berdasarkan DPT yang telah ditetapkan oleh KPU Bone terdapat 587.777 sedangkan jumlah pemilih generasi milenial 167.416 atau 28,48 persen dan generasi Z 123.673 atau 21 persen.

Semua pihak diharapkan memainkan peran penting dalam mendorong generasi muda agar tertarik dan terlibat dalam proses pemilu. Namun, perlu diingat, bahwa pemuda bukanlah kelompok yang homogen, dan dalam keragamannya, akan menerima pendekatan yang berbeda untuk belajar tentang demokrasi dan proses pemilu.

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah