Ganjar & Anies Kalah, Mayoritas Publik Inginkan Pilpres 2024 Cukup Satu Putaran Saja

- 4 Januari 2024, 14:37 WIB
Direktur Eksekutif LSN  Dr. Gema Nusantara Bakry
Direktur Eksekutif LSN Dr. Gema Nusantara Bakry /Usman

Selain karena faktor elektabilitas Prabowo-Gibran yang sulit terkejar lagi, pelaksanaan Pilpres dalam satu putaran juga mereka pandang sebagai penghematan anggaran negara yang cukup besar. 

“Disamping itu apabila Pilpres cukup dalam satu putaran berbagai ketegangan politik di Tanah Air akan cepat berakhir dan seluruh energi bangsa bisa lebih difokuskan untuk mempercepat pembangunan di berbagai daerah,” lanjutnya.

Opini publik yang menginginkan Pilpres 2024 cukup dilaksanakan dalam satu putaran, tentu kurang menguntungkan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang masih berharap bisa lolos ke putaran kedua. Sebab itu berbagai strategi dilancarkan oleh kedua kubu untuk membendung opini publik tersebut. 

Salah satu yang paling sering dilontarkan oleh kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud adalah isu kecurangan pada pemilu 2024 ini. Secara tidak langsung isu kecurangan ini dialamatkan kepada kubu Prabowo-Gibran, sehingga diharapkan publik akan memusuhi mereka dan pada gilirannya elektabilitas pasangan KIM itu akan merosot.

Baca Juga: Ketum DPP Simpanies: Tidak Sulit Kampanyekan Anies-Muhaimin di Palembang

“Memang benar, berdasarkan hasil survei LSN kali ini, isu kecurangan yang bertubi-tubi diekspose kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud cukup mempengaruhi opini publik. Jika pada survei LSN November 2023, sebanyak 72,5% publik mengaku ‘tidak percaya’ terhadap isu kecurangan tersebut, pada survei LSN kali ini tinggal 53,8%. Artinya hanya dalam sebulan sekitar 18% publik terpengaruh oleh isu kecurangan tersebut, paparnya.

 

Namun demikian, kendati makin banyak masyarakat yang mempercayai isu kecurangan dan isu ini lebih banyak dialamatkan ke Prabowo-Gibran, ternyata tingkat elektabilitas pasangan gemoy itu tidak terdampak sama sekali. Ini yang menyebabkan elektabilitas Prabowo-Gibran semakin sulit dikejar oleh Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. 

Apalagi perkembangan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam survei kali mengalami reborn setelah sempat sedikit turun akibat berbagai isu negatif yang dialamatkan kepada Jokowi dan keluarganya beberapa waktu lalu.

Demikian kesimpulan dari hasil survei nasional terbaru yang dilaksanakan LSN  pada 28 Desember 2023 s/d 2 Januari 2024 di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP). Jumlah sampel sebanyak 1420 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling). 

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah