Keluarga Prabowo Melepas Parade 300 Perahu dari 1.000 Nelayan dan Menyapa Warga Muara Gembong, Bekasi

- 17 Januari 2024, 18:53 WIB
Hashim Djojohadikusumo saat memberikan keterangan pers ke sejumlah awak media
Hashim Djojohadikusumo saat memberikan keterangan pers ke sejumlah awak media /Usman/

SUARA SOPPENG, MUARA GEMBONG, – Komunitas disabilitas Anggrek Karya Cacat Berkreasi (Anggrek KCB) menyelenggarakan “Parade 300 Perahu” yang diikuti oleh 1.000 nelayan, berasal dari 3 kampung di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. 

“Parade 300 Perahu” yang diinisiasi oleh Anggrek KCB merupakan bentuk dukungan kepada Capres Prabowo Subianto, dan ide ini disambut baik oleh wadah relawan Presidium Relawan Prabowo Subianto (PRPS) dan oleh keluarga Prabowo yang kemudian mengemasnya sebagai bentuk apresiasi kepada warga Desa Pantai Bahagia. 

Konsep Keluarga Prabowo Menyapa sudah dicanangkan beberapa waktu lalu dan mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat.

Pelindung PRPS - Hashim S. Djojohadikusumo mengaku sangat terkesan akan ide kegiatan “Parade 300 Perahu”. 

Baca Juga: Survei IPS: Pasca Debat Ketiga, Ganjar - Mahfud dan Anies Imin Kalah dari Prabowo-Gibran

“Saya pikir ini kreatif dan selain itu saya sangat antusias untuk berjumpa dengan warga Muara Gembong untuk melihat dimana mereka tinggal dan mendengarkan aspirasi mereka. Saya paham kondisi sebagian besar para nelayan di nusantara dan ini adalah kesempatan yang tepat untuk menyaksikan langsung kehidupan mereka dan mengetahui kendala-kendala yang mereka hadapi,” ungkap adik Prabowo Subianto ini. 

Menurut data yang ada, Kampung Muara Beting yang dulu sempat dijuluki kampung “dollar” kini terancam hilang. Kampung ini dulu dijuluki kampung dollar karena berlimpah hasil tangkapan laut, mulai dari ikan, udang, hingga kepiting. 

Masyarakat yang tinggal di kampung ini pun makmur sentosa. Namun, kampung yang sempat berjaya di tahun 1980-an ini kini terancam hilang karena tergerus ombak dan kenaikan muka air laut (abrasi). 

Baca Juga: Abah Lala Bikin Lagu ‘Yo Pasti Menang’ Hadiah untuk Prabowo: Mas Prabowo Jujur Sak Anane

Jarak Kampung Muara Beting Ujung dengan pesisir pantai saat ini hanya 200 meter. Padahal, di awal tahun 2000, jarak tempuh dari kampung tersebut ke pesisir pantai mencapai sekitar 1,5 kilometer. Abrasi dan penurunan muka tanah turut melenyapkan tiga kampung lain di Muara Beting Ujung.

Sapto Yuli Isminarti menyampaikan Pendiri Anggrek KCB adalah warga Kampung Beting, salah satu kampung di Desa Pantai Bahagia dengan penduduk kurang lebih 7.000 orang. 

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x