Bupati Luwu Timur Hadir di Rakerda PAN

- 1 Juli 2022, 15:23 WIB
 Bupati Luwu Timur, H. Budiman/istimewa
Bupati Luwu Timur, H. Budiman/istimewa /

SUARA SOPPENG -- Bupati Kabupaten Luwu Timur Budiman mengatakan, rapat kerja daerah Partai Amanat Nasional (PAN) yang dihadiri saat ini memiliki makna dan peran yang sangat penting.

Hal itu disampaikan saat  H. Budiman saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Dialog Interaktif Menuju Pemilu 2024 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Luwu Timur, di Ballroom Hotel I Lagaligo Malili, Kamis (30/06/2022).

Menurutnya, selain merupakan media silaturahmi dengan PAN, juga merupakan agenda yang besar artinya bagi kelangsungan eksistensi suatu organisasi.

Baca Juga: MenPAN RB, Meninggal Hari Jum’at

Politik dan demokrasi, kata Budiman, seperti dua sisi mata uang. Keduanya memiliki nilai yang sama dan saling menguatkan, namun tidak sedikit pula masyarakat yang memberikan stigma negatif terhadap politik. 

Tentu Pandangan skeptis masyarakat awam terhadap politik tersebut perlu diluruskan, karena sejatinya politik dalam demokrasi adalah penentu langkah masa depan bangsa. 

Baca Juga: MTQ 32 Sulawesi Selatan, Kabupaten Bone Juara Umum

itu artinya, pendidikan politik menjadi penting dalam memberikan pemahaman akan sistem dan proses di dalamnya.

“Oleh karena itu, sosialisasi dari para pemangku kepentingan, seperti pemerintah, lembaga maupun partai politik menjadi upaya strategis untuk memberikan edukasi politik bagi masyarakat,” pesan Bupati Luwu Timur.

Baca Juga: Hari Bhayangkara ke 76, Novita Wijayanti Harap Polisi Semakin Dekat Dengan Masyarakat

“Atas nama pribadi dan juga pemerintah mengucapkan terima kasih atas dukungan sejalan pemilukada hingga saat ini didalam kebijakan-kebijakan pemerintah daerah. Terima kasih pak Usman Sadik sebagai Ketua PAN Lutim dan sekaligus Wakil Ketua DPRD yang telah banyak memberikan masukan sehingga kebijakan yang pemerintah ambil adalah kebijakan bersama antara Bupati dan pimpinan DPRD beserta anggota DPRD. Tidak bisa jadi APBD itu kalau kita tidak bersama-sama mengesahkan, sehingga itulah sebabnya di dalam mengelolah anggaran kurang lebih 1,5 triliun Insha Allah kita akan sama-sama melihat ujungnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Tanwir Muhammadiyah Bakal Digelar Luring atau Tatap Muka

Terakhir, Bupati Budiman mengungkapkan bahwa, ada program yang tidak umum di Sulsel yakni program 1 miliar 1 desa diluar DAK dan DD. Artinya apa? ada dana besar di desa kurang lebih diatas 2 setengah miliar yang jika ini dikawal dengan baik, program ini berjalan dengan baik, Insha Allah desa mandiri, desa maju dalam waktu dekat akan dicapai.

“Termasuk membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) tanpa menggunakan APBD yakni dengan melibatkan dunia usaha untuk membangun Kota Malili. Jadi Vale ini membangun Bundaran Batara Guru, CLM membangun Sport Center, Bank Sulselbar membangun taman di depan lapangan merdeka. Dan Insya Allah ada beberapa perusahaan lagi yang menyatakan diri untuk membangun RTH yang ada di ibu kota ini. Kenapa ? karena Malili ini menjadi ikon pemersatu kita di 11 kecamatan,” tandas Bupati Luwu Timur.

Baca Juga: Sekretaris DPD Gerindra Jatim: Presiden 2024 Prabowo Subianto Harga Mati!

Sementara Ketua DPW PAN Sulsel, DR. H. Ashabul Kahfi memuji program 1 milyar 1 desa milik Bupati Luwu Timur dengan mengatakan bahwa program tersebut merupakan program yang luar biasa.

 “Ini kalau di Sulawesi Selatan belum ada kabupaten/kota membelanjakan APBD itu. Yang artinya bapak Bupati sangat memahami denyut nadi dan kebutuhan masyarakat di desa. Dan saya berharap kebijakan ini harus di support teman-teman DPRD termasuk dari PAN,” harap DR. H. Ashabul Kahfi.

***

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x