Ramadhan Ajang Perlombaan Meningkatkan Kualitas Ibadah, UAH: Kerjakan Amalan Ini

- 28 Maret 2022, 12:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan Tentang Cicak
Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan Tentang Cicak /Silmi Akhsin/

SUARA SOPPENG - Umat islam sebentar lagi akan menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H. Ramadhan merupakan bulan spesial bagi umat islam.

Dikatakan spesial karena merupakan momentum berlomba-lomba menigkatkan kualitas ibadah umat islam.

Penjelasan tersebut disampaikan Ustadz Adi Hidayat melalui unggahan video di yotube.

Baca Juga: Rezeki Sulit Masuk Rumah, Ustadz Adi Hidayat: Ini Dua Benda Penyebabnya!

"Ketika memasuki bulan ramadhan allah swt melatih intesitas ibadah umat islam,"jelas UAH sapaan akrabnya.

Bulan suci Ramadhan kata UAH merupakan ajang berlomba-lomba meningkatkan ketaqwaaan dengan melaksanakan kewajiban dan sunnah perintah allah swt.

"Siapa yang bisa menghidupkan bangun shalat malam pada bulan ramadhan semata mengharap ridho allah swt seketika itu dosanya diampuni dari sejak baliq sampai malam itu,"sambung UAH.

"terbayang jika ajal tiba pada saat itu kemudian wafat di malam pertama, dia sudah mendapatkan ampunan allah swt dari semua dosa yang diperbuat,"terang UAH.

Baca Juga: Jabat 5 Periode Berturut-turut di PMI, Ini Penjelasan H. Ambo Dalle

Amalan Dahsyat Saat Ramadhan

sujud

Karena perkara sujud manusia diangkat derajatnya sementara setan direndahkan karena tidak bersujud kepada allah swt.

Sehingga dengan sujud malaikat diperintahkan hormat kepada nabi Adam A.S. "Jadi jika manusia pernah memilki amalan sujud maka itu menjadi salah satu kebanggaan dihadapan allah swt,"jelas UAH.

"Karena itulah sujud menjadi amalan pertama yang akan dihisab dikemudian hari oleh allah swt,"sambung UAH

infaq

Infaq tidak harus berupa uang namun berwujud materi. UAH menjelaskan kondisi saat ini banyak yang kehilangan pekerjaan, cari makan susah, penghasilan untuk menghidupi keluarga tidak cukup.

Baca Juga: PMI Bone Ditangan Ambo Dalle 5 Periode Berturut-turut

Sehingga kata UAH, barangkali allah menampakkan hal tersebut agar kita semua bisa beramal sholeh.

"Meski sebiji kurma atau satu sedotan (kata khiasan) diberikan kepada yang membutuhkan saat ramadhan maka itu akan bernilai pahala besar disisi allah swt,"jelas UAH.


Maka, UAH mengatakan jika amalan tersebut dapat ditunaikan ba'da ramadhan akan tumbuh sifat tawaddu, dermawan dan tidak rakus dengan dunia.

"Kalau sudah bisa mengalahkan dunia, sudah tidak ada tekanan, jadi orang banyak tertekan karena dikalahkan dunia. Ingin mendapatkan sesuatu yang kadang-kadang belum dibutuhkan,"tambah UAH.

Baca Juga: Indah Putri, Peserta Musabaqoh Tilawatil Qur'an Semuanya Pemenang

"Anda itu dihisab yang sekarang bukan yang besok, kenapa harus mengerjaka yang besok? Merencanakan boleh namun untuk memberi beban terhadap diri sendiri itu tidak ada gunanya. Maka nikmati kehidupan,"kata UAH

Terakhir, UAH menambahkan bahwa rejeki dan ibadah itu telah diatur allah swt.

"Allah atur rejeki dan ibadah kita, bisa-bisanya kita mencari sesuatu yang belum diatur,"tutup UAH sambil tersenyum.***

Editor: Silmi Akhsin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah