Kepulauan Hitam atau Melanesia, Ada di Indonesia?

- 5 Juli 2022, 12:14 WIB
Ilustrasi Pulau Jawa, yang jutaan tahun lalu masih hutan belantara dengan penghuni makhluk aneh seperti genderuwo.
Ilustrasi Pulau Jawa, yang jutaan tahun lalu masih hutan belantara dengan penghuni makhluk aneh seperti genderuwo. /Pixabay

SUARASOPPENG - Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam serta keberagaman ras, budaya, suku, bahasa dan adat istiadat.

Salah satu dari keberagaman tersebut adalah ras yang kita kenal dengan Melanesia.

Terkhusus di Indonesia, ras Melanesia berada di Kepulauan Maluku, papua dan kepulauan-kepulauan kecil di wilayah laut Arafura.

Baca Juga: The Kalong Khalaq Rilis Film Wija Arung

Secara ekonomi kepulauan Melanesia dianugerahi dengan melimpahnya sumber daya alam, seperti tambang, kayu, perikanan, dan pertanian.

Indonesia bergantung pada Papua yang dianugerahi dengan melimpahnya sumber daya alam tambang emas yang kini tengah dikeruk Freeport.

Apa itu Melanesia?

Kata Melanesia pertama kali digunakan oleh seorang penjelajah Jules Dumont d’Urville pada 1832 untuk membedakannya dari Polinesia dan Mikronesia.

Kata Melanesia berasal bahasa Yunani yang memiliki makna kepulauan hitam. Dikutip dari New World Encyclopedia, kepulauan Melanesia berisi lebih dari 2.000 pulau-pulau kecil membentang dari selat Maluku hingga timur laut benua Australia.

Kepulauan Melanesia utama terdiri dari Kepulauan Bismarck, Fiji, Maluku, Kaledonia Baru, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Kepulauan Torres Strait, dan Vanuatu.

Baca Juga: Kabar Marshanda Hilang Di AS, Adik Kandungnya Bantah Informasi Tersebut!

Sementara pada bagian barat kepulauan Melanesia terdiri dari Nauru, Timor, Flores, dan Sumba.

Terdapat beberapa negara yang menghuni kepulauan Melanesia, yakni Indonesia, Papua Nugini, Vanuatu, Caledonia Baru, Fiji, dan lain sebagainya.

Kaledonia Baru memiliki sekitar 25 persen dari sumber daya nikel di seluruh dunia, sebagian besar ditambang dari tambang terbuka.

Sementara itu Fiji diberkahi dengan sumber daya hutan, mineral, dan ikan, yang menjadikan sebagai salah satu negara Melanesia yang memiliki ekonomi yang lebih maju.

Fiji mengalami periode pertumbuhan ekonomi cepat pada 1960-an dan 1970-an tetapi mengalami stagnasi di awal 1980-an.

Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Putin, Pihak Rusia Akui Presiden Jokowi Sampaikan Pesan Volodymyr Zelensky

Papua Nugini kaya akan sumber daya alam, tetapi pemanfaatannya terhambat oleh medan yang berat, tingginya biaya pembangunan infrastruktur, serta masalah hukum dan ketertiban yang serius.

Pertanian menjadi mata pencaharian utama bagi 85 persen populasi. Deposit mineral, termasuk minyak bumi, tembaga, dan emas, menyumbang 72 persen dari pendapatan ekspor.

Demikian sekilas mengenai negara-negara serta wilayah yang termasuk ke dalam kepulauan Melanesia.***

Editor: Silmi Akhsin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x