Mengapa Mie Instan Buruk bagi Kesehatan

- 30 Januari 2023, 23:11 WIB
Ilustrasi - Bahaya konsumsi mie instan berlebihan
Ilustrasi - Bahaya konsumsi mie instan berlebihan /pixabay

Baca Juga: Opini : Prabowo Masih Idolanya Emak-Emak

Masalahnya adalah hal ini bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke yang berpotensi memicu kematian dini.

  • Memiliki kandungan garam yang sangat tinggi

Tanpa disadari, salah satu hal yang membuat mie instan memiliki rasa yang sangat nikmat adalah keberadaan kandungan garam yang cukup tinggi. Padahal, berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Hypertension pada 2014 lalu, dihasilkan fakta bahwa kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi garam bisa meningkatkan risiko terkena masalah tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Layanan Ambulan bersama Legislator Perempuan Gerindra, Gelar Sunatan Massal di Depok

Selain itu, kebiasaan mengkonsumsi garam dalam jumlah banyak juga telah terbukti mampu memicu peningkatan risiko terkena kematian dini akibat masalah pada jantung, pembuluh darah, dan ginjal.

  • Bisa meningkatkan risiko obesitas

Satu porsi mie instan memang tidak bisa membuat perut merasa kenyang dan puas, namun jika kita terbiasa mengkonsumsinya, kita akan lebih mudah mengalami masalah obesitas. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang lebih cepat kembali merasa lapar dan akhirnya membuat kita ingin makan atau ngemil lagi.

Baca Juga: PAPERA Deklarasi di Deli Serdang Siap Menangkan Prabowo Presiden

Jika kita menuruti keinginan untuk makan lagi ini, maka akan membuat asupan kalori menjadi berlebihan. Dampaknya tentu akan memicu peningkatan berat badan.

  • Bisa membahayakan hati

Kandungan bahan kimia yang ada di dalam mie instan ternyata bisa memicu kerusakan pada hati. Jika hal ini terus dibiarkan, dikhawatirkan akan memicu datangnya penyakit hati hingga menurunkan fungsinya untuk menetralisir racun di dalam tubuh.

  • Bisa meningkatkan risiko terkena batu ginjal

Keberadaan garam dalam jumlah yang sangat tinggi tak hanya akan membuat tekanan darah naik. Hal ini akan membuat risiko terkena batu ginjal akan meningkat.

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x