Network
SUARA SOPPENG - Tidak hanya tentang membatasi kebebasan fisik, tahanan juga dapat diberdayakan melalui pelatihan yang bermanfaat. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Negara Kelas II B Watansoppeng mengambil bagian dalam pelatihan merajut pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga menghadirkan peluang bagi perubahan positif.
Kepala Rutan Watansoppeng, Yongki Yulianto, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan khusus kepada warga binaan perempuan. Mereka diberi kesempatan untuk belajar merajut berbagai barang, seperti tempat handphone, tas, dan dompet. Seluruh bahan yang diperlukan untuk rajutan disediakan secara cuma-cuma.
Baca Juga: Rutan Watansoppeng Mengenang Para Pahlawan dengan Ziarah dan Tabur Bunga
Yongki menyebutkan bahwa hasil karya dari pelatihan ini tidak hanya akan memperoleh nilai dalam rutan, tetapi juga akan dipasarkan di luar.
"Setengah dari keuntungan yang dihasilkan akan diberikan kepada warga binaan, sementara sisanya akan menjadi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP),"ungkapnya.
Selain memasarkan barang-barang rajutan kepada masyarakat umum, hasil karya warga binaan juga akan dipromosikan melalui media sosial, dibantu oleh para pembina wanita.
Hasil karya ini bahkan akan dipamerkan di ruang kunjungan, di mana beberapa pengunjung telah menunjukkan minat terhadap produk-produk tersebut.
Baca Juga: Momen Mengesankan, Prabowo dan Gibran Bersama dalam Peringatan Hari Veteran Nasional
