SUARA SOPPENG - Peperangan yang terjadi antara Rusia VS Ukraina hingga saat ini belum berakhir, bahkan Rusia disebut akan menyerang pihak yang membantu Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin disebut akan serang pihak yang membantu Ukraina dalam peperangan tersebut termasuk NATO.
Bahkan Rusia diklaim akan langsung menggempur pangkalan militer NATO jika terus membantu Ukraina.
Baca Juga: Turki Hingga Rusia Kecam Penyerangan Israel di Masjid Al Aqsa Palestina
Hal itu ditanggapi mantan Kepala Keamanan Inggris, Lord Ricketts yang mengatakan Vladimir Putin mulai putus asa menghadapi Ukraina.
Ricketts mengatakan Rusia mulai kewalahan menghadapi pasokan senjata NATO ke Ukraina sehingga hal ini Vladimir Putin siap menyerang pasukan NATO yang menuju Ukraina.
Ricketts juga khawatir bahwa konflik Rusia Ukraina terus ada di jalan buntu seusai Ukraina tidak menyetujui kesepakatan penyelesaian.
Ia juga menyebut bahwa konflik Rusia Ukraina bisa saja berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.
"Saya kira apa yang Presiden Putin ingin kita semua takuti adalah bahwa dia mungkin ingin menggunakan senjata nuklir di Ukraina, yang akan menjadi eskalasi penting dan memastikan Rusia terisolasi di seluruh dunia,"ujar Lord Ricketts.
Lebih mungkin, saya pikir apa yang mereka perhatikan adalah mencari cara untuk mencegah atau membatasi aliran senjata ke Ukraina."
"Jadi kita mungkin melihat serangan terhadap konvoi atau pesawat yang membawa senjata dari barat."
Tak hanya serangan pada senjata yang dipasok ke Ukraina, Rusia juga diklaim akan menyerang pangkalan NATO.
Yang mana, kemungkinan terburuk ini akan memicu perpecahan dan peperangan yang lebih meluas.
Baca Juga: Rusia Dilaporkan Sudah Mengurangi Jumlah Tentara di Kyiv, Perang Ukraina Berakhir?
"Paling buruk, mungkin, semacam serangan rudal di pangkalan NATO, di mana senjata untuk Ukraina sedang dipersiapkan," sebut Lord Ricketts.
"Dan itu pasti akan menimbulkan dilema nyata bagi negara-negara NATO,tutupnya".***