SUARA SOPPENG - Ritual pawang hujan sirkuit di Mandalika, Rara Istiani Wulandari menimbulkan pro kontra ditengah masyarakat, Jumat25 Maret 2022.
Namun, tidak hanya dikalangan umum sejumlah tokoh ulama juga memberikan pandangan yang berbeda seperti Khalid Basalamah dan Gus Baha.
Kemudian baru-baru ini Abdul Somad juga menjelaskan mengenai pawang hujan dalam hukum islam.
Baca Juga: Setelah Maria Ozawa, Vicky Prasetyo Diajak Nikah Wanita Bule Dengan Dua Syarat?
Melalui kanal Youtube Arek Pati Abdul Somad menjelaskan aturan Islam tentang penggunaan pawang hujan.
Abdul Somad mengatakan, seluruh permintaan yang dilakukan merupakan syarat yang diberikan oleh jin. Termasuk meminta hujan berhenti dan tidak turun.
“Itu syarat dari Jinnya, kata jinnya, aku bisa menahan awan ini,” tegas UAS dalam sebuah video yang diunggah oleh Channel Youtube Arek Pati tersebut.
Tetapi, kata Abdul Somad jika itu dilakukan dengan berdoa yang melibatkan ulama dengan memohon ridho allah swt maka hal tersebut diperbolehkan.
Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI : Pemenuhan Hak Tanah untuk Eks GAM Upaya Sejahterakan Rakyat Aceh
“Kalau mintanya sama tuan syekh (ulama) tidak ada syarat-syarat yang kotor kita sama-sama bedoa, mudah-mudahan Allah mengabulkan, maka tak masalah,”tambah Ustadz Abdul Somad.
Oleh karena itu, Ustadz yang berusia 44 tahun ini juga menyinggung soal permintaan aneh-aneh dari bala bantuan jin saat manusia meminta sesuatu.
Sebab menurutnya hal tersebut sangat tidak diperbolehkan dan tak boleh dituruti.
Sebelumnya, tengah viral sosok pawang hujan di ajang balapan dunia MotoGP di sirkuit Mandalika. Aksi tersebut dilakukan saat hujan deras terjadi diarea balapan tersebut.
Baca Juga: Ini Ketentuan Zakat Fitrah dan Fidyah di Kabupaten Soppeng Tahun 2022
Kemudian Rara nama akrabnya melancarkan prosesi ritualnya dengan mengelilingi sirkuit tersebut.
Berharap hujan segera redah dan balapan bisa dilaksanakan kembali. Beberapa saat kemudian hujan redah dan pergelaran MotoGP dapat dilanjutkan.