Namun demikian, Kunto berpandangan, blunder Megawati ini tidak akan berpengaruh besar pada dukungan PDI-Perjuangan. Sebab, Pemilu 2024 masih cukup lama.
Selain itu, lanjut Kunto, kecerobohan Mega ini bukan sesuatu yang fatal dan membuat orang sangat marah.
Dia memprediksi, setelah ini masyarakat akan lupa pada kontroversi pernyataan Mega soal minyak.
"Kalau dilihat orang kemudian menyindir, membuat ini sebagai humor, membuat ini sebagai bahan bercanda dan menurut saya kerusakannya tidak begitu besar ke PDI-P,"pungkas Kunto.
Pembelaan PDIP
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto telah menyampaikan pembelaan terkait pernyataan Megawati ini.
Hasto mengatakan, pernyataan Mega yang mempertanyakan kenapa masyarakat tidak membuat masakan yang direbus dan dikukus merupakan solusi atas kelangkaan minyak goreng.
Ia mengeklaim bahwa Mega memahami persoalan dapur rakyat Indonesia.
"Ketika minyak goreng harganya tinggi, Ibu Megawati memberi opsi dan solusi ke rakyat, meminta Ibu-ibu untuk kreatif,"ujar Hasto
Ibu Megawati begitu memahami persoalan dapur rakyat sehingga memberikan solusi praktis,"lanjut Hasto.
Hasto pun meminta publik menangkap substansi pernyataan Megawati terkait minyak goreng secara utuh.