Lakukan Cuci Gudang Di Jakarta, Gerindra Serius Menangkan Prabowo

- 8 Juni 2022, 17:10 WIB
Majelis Kehormatan Partai (MKP) Partai Gerindra Wihadi menggelar jumpa pers atas pemecatan M. Taufik/Usman
Majelis Kehormatan Partai (MKP) Partai Gerindra Wihadi menggelar jumpa pers atas pemecatan M. Taufik/Usman /Usman/

SUARA SOPPENG -- Kabar terbaru dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang melakukan pemecatan kepada mantan ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M.Taufik dinilai sangat wajar.

Hal itu disampaikan pengamat politik Jajat Nurjaman merespon langkah Gerindra yang memberhentikan m. Taufik sebagai kader.

Menurutnya, dalam 2 kali pemilihan pilpres Prabowo selalu kalah di Jakarta, pemecatan ini merupakan angin segar bagi Gerindra mengingat Prabowo akan kembali nyapres dalam pilpres 2024 yang akan datang.

Baca Juga: Soppeng Mulai Perkenalkan Tembakau Dari Pamekasan

“Regenerasi dalam sebuah organisasi merupakan hal yang lumrah terjadi, apalagi target yang diusung Gerindra kali ini ingin memenangkan Prabowo dalam pilpres 2024. Namun, pelengseran hingga berakhir pemecatan seperti ini bisa jadi karena ada hal-hal krusial yang telah dilanggar sehingga partai memutuskan memecatnya dari kader Gerindra”, tutur Jajat, Rabu 8 Juni 2022.

Jajat menambahkan, dalam kurung dua periode lebih memimpin Gerindra Jakarta, tidak dipungkiri banyak hal pencapaian yang telah dibuat Gerindra di bawah kepemimpinan M.Taufik, salah satunya kenaikan suara yang diraih Gerindra sejak 2009.

Baca Juga: Novita Wijayanti Menyoal Kemenhub Soal Perlintasan Sebidang Jalur Kereta Api Rawan Kecelakaan

Akan tetapi menariknya dari semua pencapaian itu ada hal yang dianggap krusial oleh Gerindra yakni tentang kabar yang menyebutkan jika DPD Gerindra Jakarta hingga tidak memiliki kantor sendiri, jika pun hal tersebut dianggap kurang loyal tentu sah-sah saja karena pada dasarnya itu merupakan urusan internal partai Gerindra.

“Terlepas dari isu yang berkembang mengenai loyalitas M.Taufik kepada Gerindra ini, saya kira bisa saja ini merupakan salah satu strategi Gerindra untuk memenangkan Prabowo dalam pilpres 2024 khususnya di Jakarta, yang jelas fenomena seperti ini merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan karena dalam sebuah organisasi termasuk juga dalam partai politik merupakan hal yang sah, sekalipun dianggap tidak dapat diterima, tentunya bisa menempuh jalur hukum,” tutup Jajat.

Baca Juga: 23 Tempat Jadi Sasaran Penanganan Stunting di Sinjai

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x