Baca Juga: Kader Muhammadiyah Raja Juli Antoni Jadi Wamen ATR
“Peserta Muktamar yang datang diharuskan dalam keadaan sehat dan sudah menerima vaksin dosis ketiga. Sedangkan untuk penggembira, MCCC belum merekomendasikan kedatangan penggembira secara besar-besaran ke kota Surakarta,” jelasnya.
Semua rekomendasi MCCC ini juga dapat diterima sepenuhnya oleh PWM dan PWA yang memberikan tanggapan. Hanya saja ada beberapa PWM yang menawar adanya kelonggaran perihal penggembira. Mereka meminta kedatangan penggembira tidak dilarang secara total.
Baca Juga: Lebaran Idul Fitri, Gubernur Jawa Tengah Silaturahmi ke PP Muhammadiyah
Usulan tentang penggembira ini juga diakomodir. Dalam salah satu butir keputusan tanwir yang dibacakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof DR H Abdul Mukti, Penggembira Muktamar diperkenankan untuk hadir dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan yang akan ditegakkan sesuai dengan rekomendasai MCCC .
Sementara itu, saat memberikan pidato sambutan penutupan tanwir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof DR H Haedar Nashir mengingatkan agar semua warga Muhammadiyah khususnya yang akan datang di Muktamar yang akan datang tidak terjatuh dalam euphoria karena pandemi yang sudah tidak lagi menghalangi silaturahmi langsung.
Baca Juga: Alumni SMP Muhammadiyah Soppeng Bertekad Wujudkan Kemajuan dan Kejayaan Sekolah
Karena sikap euphoria dalam hal apapun tidak sejalan dengan jiwa ihsan. Haedar Nashir juga mengingatkan, sebagai insan beriman semua warga Muhammadiyah harus senantiasa menjaga jiwa ihsan ini dalam menjalankan hidup bermasyarakat.