Network
SUARASOPPENG - Beberapa waktu ini ada berbagai fragmen peristiwa politik yang sangat menarik, mulai dari pernyataan presiden jokowi hingga gelar pertemuan tertutup antara kelompok relawan Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Kamis (10/11).
Hal ini menjadi menarik karena seakan-akan seperti untaian peristiwa yang saling bersambut, setelah presiden jokowi menyatakan restu dan dukungan ke pak Prabowo secara terang-terangan (dilakukan 2x, berurutan dalam waktu dekat).
Kemudian terjadi pertemuan antara relawan jokowi dengan pak Prabowo. Padahal selama ini publik memahami bahwa Ganjar Pranowo-lah yang diperkirakan akan menjadi jagoan jokowi di pilpres 2024.
Baca Juga: Komunitas Budaya dan Lintas Agama Jawa Timur Deklarasi Dukung Prabowo Subianto Presiden 2024
Tentu peristiwa tersebut disambut dengan berbagai ragam komentar dan analisa oleh para tokoh politik maupun influencernya.
Dan tentu saja kontennya berkesesuaian dengan posisi masing-masing tokoh berdasarkan kepentingan partainya.
Namun komentar dari kubu pak Prabowo dan pihak Gerindra, cukup bijak dan seakan-akan tidak mau menyinggung pihak lain.
Memang relawan jokowi ini agak unik kemunculannya. Saya masih ingat bagaimana relawan kecil yang awalnya hanya terdiri dari elemen pilkada solo, lalu membengkak besar ketika terjadi pilgub DKI 2012.
Memang waktu itu , bombardir berita jokowi sangat luar biasa. Bahkan baliho-baliho besar terus terpapang diseluruh kota di jawa raya sehingga mendorong kelompok-kelompok masyarakat non parlemen ikut turut dalam euforia untuk mendorong pak jokowi hingga ke tampuk pimpinan RI-1.
