SUARA SOPPENG -- Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir menilai, Pilgub 2024 akan berjalan dinamis sebab bakal calon petahana, ASS belum terlalu kuat akseptabilitas dan elektabilitasnya sehingga terbuka ruang persaingan yang cukup terbuka di pilgub 2024.
Sejumlah figur yang diprediksi muncul pada Pilkada yang akan digelar pada 2024 mendatang seperti Andi Sudirman Sulaiman (ASS), Rusdi Masse (RMS), Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), Adnan Puritcha, Danny Pomanto, dan Taufan Pawe.
“Kami memprediksi Pilgub Sulsel 2024 dinamis karena ASS belum terlalu kuat sebagai bakal calon petahana,”ujar Suwadi Idris Amir, dilansir di Sulsel Ekapres Senin 4/4/2022.
Dalam pembacaannya, loyalis mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA) cenderung ke figur lain.
“Kita tahu di Pilgub 2018 lalu kemenangan NA – ASS karna magnet ketokohan NA yang membuat dominasi elektoral, sedangkan ASS lebih pada penyedia kendaraan politik dan logistik tim,” ucapnya.
Dia menilai bahwa publik justru mewaspadai dengan munculnya figur baru seperti Andi Amran Sulaiman, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen Andi Muhammad dan Kapolda Metro Jaya Mayjen Muh. Fadil Imran.
“Jika tokoh-tokoh ini muncul maka akan berubah skenario politik,”katanya.
“Jika AAS atau Andi Muhammad muncul maka ASS akan mundur. Kalau Muh. Fadil Imran muncul maka besar kemungkinan RMS dan AIA akan bangun kekuatan koalisi dengan Kapolda Metro Jaya itu,” sambungnya.
Pada sisi lain ada 3 partai yang akan bertarung pada klaster papan atas. Yakni Golkar, Nasdem dan Gerindra. Ketiga partai ini jauh lebih berpeluang memenangkan kontestasi pemilu 2024 ketimbang partai lainnya.
Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu menilai jika ketiga parpol tersebut memang menjadi primadona di Sulsel saat ini. Baik Golkar, Nasdem dan juga Gerinda.
Pasalnya, kata Ras, aneka manuver politik yang dibangun ketiga partai ini tidak main-main. Mulai dari konsolidasi partai secara rutin, rekrutmen tokoh-tokoh lokal hingga deklarasi dukungan kepada masing-masing ketuanya agar masuk gelanggang pertarungan Pilgub Sulsel mendatang.
“Faktor itulah yang membuat mengapa hanya Golkar, Nasdem dan Gerindra saja yang benar-benar siap memenangkan pemilu mendatang,” bebernya.
***