Pemuda Muhammadiyah Kuningan Sikapi Isu Penundaan Muktamar tahun 2023

19 Agustus 2022, 14:53 WIB
Ketua Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat, Sadam Husen /Istimewa/

 

SUARA SOPPENG – Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat, Sadam Husen menyikapi munculnya isu penundaan Muktamar ke XVIII Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) digelar tahun 2023

Sadam menilai putusan Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Jambi tidak menyebutkan adanya penundaan jadwal dari bulan November 2022 tahun ini ke tahun 2023. 

"Hal ini menjadi pertanyaan yang memunculkan ratusan asumsi-asumsi liar tersendiri di kalangan PDPM, khususnya di Kabupaten Kuningan," tutur Sadam, 19 Agustus 2022, tanpa mengenyampingkan kiprah perjalanan kegiatan-kegiatan kepengurusan periode berjalan hari ini pada masa pandemi. 

Baca Juga: Dollah Mando Motivasi Mahasiswa Unhas

PD Pemuda Muhammadiyah Kuningan memberikan apresiasi kepada PPPM atas semua upaya yang dilakukan selama ini yaitu memberi nilai manfaat yang konsisten untuk organisasi Pemuda Muhammadiyah.

"Organisasi kita ini sudah kuat secara kultur dan struktur jangan diperlemah dong dengan wacana penundaan, apapun dalih !! Bulan mei 2023 itu waktu yang terdengar sedang digodok untuk pelaksanaan muktamar lantas Produk putusan di Tanwir kemarin mau di kemanakan?? Mau dirubah dengan putusan rapat terbatas para elit PPPM? Bagi saya hal ini merupakan sikap tidak terhormat," tanya Sadam. 

Baca Juga: Ahmad Muzani: Lampung Jadi Provinsi Pertama Pelopor Kemenangan Gerindra-PKB

Sadam menegaskan, gaung pemuda Muhammadiyah periode hari ini dalam wujud gagasan dan pemikiran mengenai agama, sosial, politik, ekonomi, kemiskinan, pengangguran. 

Harusnya itu semua  lebih ditujukan kembali sebagai entitas dari organisasi pemuda Muhammadiyah yang makin kian memudar, bukan malah berbicara penundaan muktamar. 

Baca Juga: Nelayan Luwu Utara Terima Bantuan Hibah dari Pemda

"Kami PDPM Kuningan akan terus mengawal perkembangan isu penundaan. Kalau saja dari isu menjadi wacana dan berubah menjadi rencana bahkan sampai merealisasikannya, rasa-rasanya kami pimpinan daerah tidak akan tinggal diam, masalah marwah organisasi gak bisa di buat main-main, kita siap lawan dengan mekanisme yang tuntunya disahkan oleh AD/ART organisasi," tegasnya

"Empat tahun kebelakang periode hari ini tentunya melewati proses pengambilan sumpah dan janji pada acara paling sakral yaitu pelantikan pengurus, masa iya si. isi dari nilai-nilai pelantikan tersebut meski kami ingatkan kembali," tambahnya. 

Baca Juga: Kejaksaan Bone Gencarkan Program Jaksa Masuk Sekolah

Karena informasi penundaan muktamar sifatnya masih isu, dirinya masih berhusnudzon kepada kepemimpinan periode yang menjabat hari ini, para elit PPPM tidak akan mengambil pilihan buruk untuk menunda muktamar ke tahun 2023.

Editor: Usman, S.Pd

Tags

Terkini

Terpopuler