Perbedaan Pelaksanaan Idul Adha Diharap Tak Jadi Perselisihan

30 Juni 2023, 11:12 WIB
Legislator Gerindra Sulsel, Adam Muhammad Qurban Sapi dan Kambing di Maktim /

SUARA SOPPENG -- Shalat Idul Adha tahun 1444 Hijriah kembali diwarnai perbedaan waktu pelaksanaan.

Perbedaan terjadi karena adanya dua metode dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah, hisab dan rukyat.

Bupati Sidrap, H. Dollah Mando berharap adanya perbedaan tidak dijadikan masalah yang menimbulkan perselisihan.

Baca Juga: Legislator Gerindra, Adam Muhammad Qurban Satu Ekor Sapi Atas Nama Prabowo di Mesjid Nurul Ittihad 

Hal itu disampaikannya ketika memberi sambutan salat Iduladha di Masjid Nur Tarbiyah Kecamatan  Baranti, Kamis (29/6/2023).

"Adanya perbedaan hendaknya tidak dijadikan perselisihan sehingga dapat mengganggu ketenteraman dan keamanan serta persaudaraan sesama kaum muslimin," lontar Dollah.

Dollah mengutarakan, pemerintah tetap menghargai dan memberi kesempatan terhadap ormas Islam atau jemaah tertentu yang mengawali bulan Dzulhijjah berdasarkan metode dan keyakinan masing-masing.

Baca Juga: Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia Siap Berkontribusi Buat Kesehatan Masyarakat 

"Meskipun demikian, tidak berarti rasa suka cita dalam merayakan Idul Adha menjadi berkurang," tutur Dollah. 

Di kesempatan itu, Dollah menyampaikan terima kasih kepada segenap komponen masyarakat atas terbangunnya sinergi dan keharmonisan selama ini. 

"Sehingga irama dan dinamika pembangunan daerah yang disertai partisipasi masyarakat dapat terus berjalan sesuai yang diharapkan," ujarnya.

Baca Juga: Head To Head, Prabowo Subianto Unggul 52 %, Ganjar 40 %  

Dollah selanjutnya menyampaikan, pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak akan berlangsung pada tahun 2024.

"Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat mensukseskan pesta demokrasi tersebut dan tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat," pesannya.

***

Editor: Usman, S.Pd

Tags

Terkini

Terpopuler