Network
SUARA SOPPENG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno dikabarkan akan mengunjungi Desa Wisata Matano di Luwu Timur. Kunjungan Sandi lantaran desa tersebut masuk top 50 besar, Kamis 28 April 2022.
“Insha Allah, kita tinggal menunggu kedatangan bapak Menteri Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung langsung ke semua desa yang berhasil masuk top 50 ADWI 2022 ini, termasuk ke Desa Wisata Matano Iniaku. Rencana bapak Menteri akan mulai melakukan kunjungan di Bulan Mei – Juli Tahun 2022,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parmudora) Kabupaten Luwu Timur, Andi Tabacina Akhmad.
Andi Tabacina Akhmad mengungkapkan bahwa, sebenarnya ada 61 desa yang diikutkan, namun hanya 2 yang bisa lolos ke 500 besar yakni Desa Wisata Matano Iniaku Kecamatan Nuha dan Desa Tabarano Kecamatan Wasuponda.
Baca Juga: Amran Mahmud : Terima Kasih SYL
Saat 300 besar, sambungnya, Desa Tabarano tereliminasi dan hanya Desa Matano yang lolos secara berturut-turut dari 300 terbaik, 100 terbaik, hingga top 50 besar.
“Kita patut bersyukur salah satu desa andalan kita berhasil tembus top 50 terbaik. Dimana semua mata akan tertuju pada desa wisata top 50 ini. Namun kami tidak akan berpuas diri, tahun depan Luwu Timur akan kembali bertarung dalam ADWI 2023.
Baca Juga: Ramadhan Bawa Berkah, Odong-odong Binaan Tina Wiryawati Kini Berbadan Hukum
"Semoga Desa Tabarano dan desa lainnya akan kembali bertarung hingga mengikuti jejak Desa Wisata Matano ke Top 50 besar,” harap Andi Tabacina,
Sekedar diketahui bersama, sebanyak 4 desa wisata dari Provinsi Sulawesi Selatan berhasil masuk Top 50 terbaik ajang ADWI 2022. Keempatnya ialah Desa Wisata Matano Iniaku (Kabupaten Luwu Timur), Desa Wisata Campaga (Kabupaten Bantaeng), Desa Wisata Barania (Kabupaten Sinjai) dan Desa Wisata Kambo (Kota Palopo).
Baca Juga: Warga Soppeng Beri Apresiasi ke Wakil Rakyat dari PPP
ADWI merupakan program Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) yang dilakukan untuk melihat potensi yang dimiliki desa wisata, mendorong ekonomi kreatif dan tumbuhnya pariwisata berbasis potensi lokal.
Sebab di setiap desa wisata terdapat potensi yang bisa dijual untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Selle KS Dalle Pertimbangkan Maju di Pilkada Kabupaten Soppeng
Untuk tahun 2022 terjaring 3.419 desa wisata di seluruh Indonesia dari 34 provinsi yang telah mendaftar melalui Aplikasi Jadesta (Jejaring Desa Wisata).
Beragam kurasi sudah dilalui Berdasarkan penilaian dewan juri untuk 7 kategori penilaian klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website Jadesta mulai dari proses kurasi menuju 500 besar, 300 besar, 100 besar dan hingga terpilih menjadi 50 besar dari 34 provinsi seluruh Indonesia.
****
