Penyakit Hepatitis Akut Melanda, Dinkes Sinjai Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

- 11 Mei 2022, 21:58 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik/ Istimewa
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik/ Istimewa /

 

SUARA SOPPENG – Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik langsung merespon surat edaran (SE) Kementerian Kesehatan tersebut dikeluarkan pada 27 April 2022 lalu.

Dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr. dr. Maxi Rien Rondonuwu, DHSM, MARS tentang meminta kepada seluruh daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology)

Apalagi Penyakit hepatitis akut yang sedang melanda dunia ini diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini. 

Baca Juga: Kadis Kesehatan : Pelayanan Kesehatan Kasus Gawat Darurat dan Persalinan di Pulau Sembilan sudah Beroperasi 

Kemenkes meminta agar semua rumah sakit dan dinas kesehatan Provinsi maupun Kabupaten/Kota melakukan surveillance monitoring terhadap kasus ini.

"Sudah ada surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya etiologinya. Tatalaksana dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tentang penatalaksanaan penanganan juga sudah dikeluarkan. Insya Allah kita akan siap untuk kasus-kasus seperti ini," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, Rabu (11/5/2022).

Laporan WHO juga menyatakan proses mencari penyebab hepatitis akut ini dilakukan di luar penyebab hepatitis A,B,C,D dan E. Karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dr. Emmy menghimbau agar masyarakat mengenali gejala hepatitis akut misterius.

Baca Juga: Usai Kebakaran, Andi Seto Pastikan Pelayanan Kesehatan tetap Berjalan

Dengan demikian, penderita bisa langsung mendapat penanganan yang tepat. Secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Penyakit ini menyerang anak di bawah 16 tahun.

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x