Baca Juga: Penyakit Hepatitis Akut Melanda, Dinkes Sinjai Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Khusus untuk pemukiman yang sudah terjadi retak untuk melakukan antisipasi karena jika sudah ada retakan berpotensi terjadi longsor apalagi jika pergerakan tanah semakin massif karena semakin tingginya aktivitas lalu lintas roda dua maupun roda empat yang menyebabkan adanya vibrasi dan curah hujan yang tinggi.
“Belum lagi kalau terjadi gempa-gempa kecil karena kita ini dikelilingi oleh sesar aktif baik itu sesar Sulbar Mamuju, kemudian Palu Koro maupun Matano sedikit banyak berkontribusi. Oleh karena itu kita minta kewaspadaan yang tinggi dari seluruh masyarakat khususnya yang berada di daerah pergerakan tanah yang sangat tinggi,” pinta istri dari Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Baca Juga: Penyakit Hepatitis Akut Melanda, Dinkes Sinjai Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Sementara itu, pihak Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT Wilayah I Palopo Dinas PUTR Provinsi, Muslimin mengatakan pengerjaan saat ini terus dilakukan berupa cuttingan / pelebaran badan jalan.
“Meski sudah kondusif untuk dilalui roda empat, kita akan tetap melakukan pelebaran jalan. Sesuai arahan ibu bupati, kita akan perlebar badan jalan dengan mengambil 50 meter sebelum longsoran. Untuk alat akan tetap di sini sampai pengerjaan selesai. Kami target secepatnya,” pungkas Muslim.*****