SUARA SOPPENG -- Tim terpadu Kabupaten Wajo turun memantau kegiatan nelayan di perairan Danau Tempe untuk melakukan pengawasan sekaligus pencegahan praktik illegal fishing atau penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap yang tidak sesuai dengan peraturan.
Dilansir pada laman resmi Pemkab Wajo, Jumat, 13 Mei 2022 menyebutkan tim terpadu yang memantau illegal fishing terdiri dari Gabungan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP), Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Penyelamatan Wajo, Polres Wajo, dan Dinas Perikanan Wajo.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengapresiasi langkah ini untuk mengawasi dan memantau langsung sekaligus sebagai upaya pencegahan praktik illegal fishing di perairan Danau Tempe.
"Kami ucapkan terima kasih kepada semua yang tergabung dalam tim terpadu," kata Amran Mahmud
Baca Juga: Bangun Rumah Tahfiz, Amran Mahmud Siap Biayai Penghafal Qur'an
Praktik illegal fishing juga menjadi keluhan warga saat safari ramadhan jajaran pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo lalu.
"Ini merupakan langkah cepat kita merespons aspirasi masyarakat yang kami terima saat safari ramadhan di Kecamatan Sabbangparu terkait maraknya praktik illegal fishing," imbuh Amran Mahmud.
Amran Mahmud berharap ke depan pengawasan bukan hanya di perairan Danau Tempe tetapi juga di perairan lainnya. Selain itu, diharapkan peran serta masyarakat untuk bahu-membahu dengan pemerintah untuk memberantas praktik ilegal ini.
Baca Juga: Amran Mahmud Minta Masyarakat Dukung Awaluddin Syam Lomba Dakwah Millenial