Pengamat Nilai PKS Lebih Punya Posisi Tawar Dibanding Demokrat

- 1 November 2022, 17:44 WIB
Anies Baswedan dan Aher Disebut Memiliki Kesamaan Chemistry dengan PKS Sejak Lama
Anies Baswedan dan Aher Disebut Memiliki Kesamaan Chemistry dengan PKS Sejak Lama /DPP PKS

SUARA SOPPENG -- Menilik penjajakan koalisi yang dilakukan Nasdem dengan PKS dan Demokrat terkait mengamankan tiket pencapresan bagi Anies Baswedan beberapa waktu kebelakang ini mengisyaratkan jika pembahasan pembentukan koalisi ini akan berjalan alot mengingat baik PKS maupun Demokrat menginginkan posisi menjadi pendamping Anies dalam pilpres 2024. 

Hal itu disampaikan demikian pengamat politik Jajat Nurjaman melalui keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada redaksi SUARA SOPPENG, Selasa 1 November 2022

"Secara perhitungan politik posisi PKS jika koalisi ini jadi terbentuk berada dalam posisi dengan nilai tawar lebih tinggi dibandingkan Demokrat, tentu saja berpatokan kepada hasil pemilu 2019 yang lalu, untuk itu dengan pengalamannya serta eksistensinya baik dalam perhelatan pileg maupun pilres selama ini maka pilpres 2024 adalah momentum tepat bagi PKS untuk lebih berani mengusung kadernya sebagai kandidat capres maupun cawapres, dibanding terus menjadi partai medioker pelengkap pilpres", tutur Jajat.

Baca Juga: Sinjai Juara Umum Tiga Porprov 2022

Jajat menilai, tidak sedikit para tokoh nasional yang lahir dari PKS, bahkan PKS adalah satu-satunya partai yang menyebut ketua umumnya sebagai Presiden. 

Baca Juga: Dollah Mando Bicara Memakmurkan Masjid di DMI Sidrap

Jika dalam pilpres kali ini PKS bisa mengusung kadernya masuk sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan selain akan lebih memperkuat elektoral pada jaringan pemilihnya, PKS juga akan mendapatkan keuntungan efek ekor jas dan kesempatan bagi PKS masuk dalam 5 besar pemenang pemilu semakin terbuka lebar.

Baca Juga: Sekolah Bersih Narkoba Tingkat SMP Dicanangkan di Kabupaten Sidrap

"Secara pengalam politik Demokrat pernah melakukan sikap kurang sportif dengan bersikap netral dalam pilpres 2014 yang lalu, jika kesempatan yang sangat baik ini tidak dimanfaatkan secara maksimal, saya kira tidak hanya peluang 5 besar yang akan hilang, tapi PKS akan di cap sebagai partai medioker yang hanya berani bermain Presiden di internalnya sendiri", tutup Jajat.

****

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x