Keadaan kios atau lapak pedagang di dalam pasar terlihat tertata cukup rapih, lantai kering, dan sampah terkelola dengan baik.
Kondisi pasar demikian, kuncinya ternyata ada sebuah kesadaran bersama dari lengelola dan pedagang yang disiplin mematuhi aturan tentang pentingnya sebuah pemeliharaan.
Menurut Koko, yang kebetulan sebagai Pengurus APPSI Kab Ciamis menjelaskan, bahwa untuk memperbaiki kerusakan kerusakan kecil itu dilakukan secara swadaya melalui iuran para pedagang.
Sementara kalau ada kerusakan besar itu menjadi tanggung jawab pemda melalui dinas terkait.
Kebersihan bukan saja dapat dilihat di zona sayuran, tapi juga dapat di nikmati di zona ikan basah. Di depan lapak ikan lantai cukup bersih.
Karena setiap pagi dan selesai berdagang lantai selalu dibersihkan secara rutin.
Sehingga pada zona ikan basah tidak tercium bau tak sedap sebagaimana biasa ditemukan di zona basah pasar lainnya
Sebuah hal yang wajar kalau kemudian Pemerintah memberikan ganjaran yang setimpal dengan memberikan penghargaan Kalpataru selama 10 tahun berturut turut.
Semoga virus kesadaran pengelola dan pedagang yang telah diperlihatkan di Pasar Manis Ciamis akan menebarkan harmonisasi rasa manis bagi pasar pasar lainnya ke seluruh peloksok Tanah Air.
Nandang Sudrajat
Ketua DPW APPSI Jabar