Network
SUARA SOPPENG -- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, meresmikan dengan bangga "Tambi Ada Katongkona Woi Rampi," sebuah Rumah Adat yang telah lama dinantikan oleh masyarakat adat Rampi.
Peresmian ini menandai keseriusan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam mendukung masyarakat adat, sebuah komitmen yang tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 yang menargetkan penyelesaian untuk 16 masyarakat hukum adat.
Dalam sambutannya, Bupati Indah menggarisbawahi pentingnya komitmen Pemerintah Daerah untuk masyarakat adat dan rumah adat. Hal ini telah diwujudkan dalam RPJMD 2021-2026 yang mencakup pemenuhan kebutuhan rumah adat. Target pemerintah adalah menyelesaikan 16 masyarakat hukum adat dalam RPJMD tersebut.
Baca Juga: Bupati Budiman Kepala Daerah Peduli Pendidikan
"Komunikasi yang kuat dengan beberapa NGO dan mitra pembangunan, seperti Wallacea dan organisasi lainnya, sedang berlangsung untuk mencapai tujuan ini," ujar Bupati Indah.
Rumah adat memiliki peran penting dalam mempertahankan keberadaan komunitas adat dan merupakan salah satu syarat yang perlu dipenuhi oleh masyarakat hukum adat. Dalam rangka pemenuhan ini, Bupati Indah telah meresmikan Rumah Adat
"Tambi Ada Katongkona Woi Rampi" setelah sebelumnya meresmikan satu rumah adat di Desa Sepakat. Pada bulan depan, dia berencana untuk meresmikan rumah adat di Embona Tana, Kecamatan Seko.
Baca Juga: Bupati Luwu Utara Minta Dukungan Masyarakat dalam Pendataan Koperasi dan UMKM oleh BPS
Bupati Indah berharap bahwa rumah adat ini tidak hanya dibangun, tetapi juga dapat dimanfaatkan secara efektif untuk menjaga dan mempromosikan adat dan budaya lokal. Dia menegaskan pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya daerah sebagai bagian dari identitas dan kebangsaan.
"Kami berkomitmen untuk terus menjaga dan mengembangkan budaya ini bersama-sama, karena budaya lokal merupakan akar kebudayaan bangsa kita. Di Luwu Utara, adat dan budaya Rongkong, Seko, dan Rampi masih terpelihara dengan baik," kata Bupati Indah.
