Meski Ekspor Rusia Dihentikan Eropa, Ternyata Anggarannya Tetap Tangguh, Ini Kecerdasan Vladimir Putin

- 9 April 2022, 15:33 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden Vladimir Putin
Presiden Jokowi dan Presiden Vladimir Putin /Silmi Akhsin/

Dasha Afanasieva, kolumnis Reuters, menganalisis kecerdasan Vladimir Putin menghadapi tekanan ekonomi dari negara-negara Barat dalam tulisannya yang dimuat pada 8 April 2022.

Secara sepintas, embargo energi, baik yang diberlakukan pihak Rusia pada Eropa atau sebaliknya, terdengar seperti pukulan mematikan bagi keuangan negara.

Namun, anggaran Vladimir Putin terbukti relatif tangguh. Saat ini, anggaran yang tersedia sekitar 9 triliun rubel atau setara dengan Rp1,7 kuadriliun.

Menurut Afnasieva, pendapatan pemerintah Rusia berasal yang berasal dari minyak dan gas tahun lalu, jumlahnya 40 persen nilai ekspor ke Eropa serta surplus anggaran 7 miliar dolar AS atau Rp100 triliun.

“Itu artinya, Rusia dapat memotong ekspor minyak sekitar sepertiga tanpa kehilangan pendapatan,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat dari Reuters, Sabtu, 9 April 2022.

Baca Juga: Konflik Rusia vs Ukraina Memicu Perang Dunia III, 6 Negara Diduga Akan Mendukung Vladimir Putin

“Selain itu harga kemungkinan akan naik lebih jauh setelah embargo, mengimbangi diskon apa pun yang perlu ditawarkan Moskow kepada pembeli,” ujar Afnasieva.

Pihak oposisi masih bisa berpegang pada penurunan PDB 15 persen untuk menekan pendapatan Rusia dan mendorong defisit anggaran.

Namun, Vladimir Putin dengan cermat mengurangi pengeluaran hingga triliunan rupiah di beberapa sektor, di antaranya perawatan kesehatan negara dan anggaran pertahanan.

Vladimir Putin membiarkan rubel terdepresiasi supaya kemudian terjadi peningkatan pendapatan rubel yang dihasilkan oleh ekspor.

Halaman:

Editor: Silmi Akhsin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah