Rusia Klaim Menangkan Pertempuran di Mariupol, 4.000 Tentara Ukraina gugur

- 22 April 2022, 09:20 WIB
Vladimir Ancam Serang Israel
Vladimir Ancam Serang Israel /Silmi Akhsin/

SUARA SOPPENG - Konflik Rusia VS Ukraina hingga hari ini belum menemui kesepakatan damai, Jumat 22 April 2022.

Invasi Rusia ke Ukraina terus dilancarkan dengan menggempur daerah-daerah yang berada di Ukraina terutama pangkalan militer.

Bahkan, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengklaim pihaknya telah menguasai dan memenangkan kota Mariupol yang disebut markas pasukan sayap kanan Ukraina, Batalyon Azov.

Baca Juga: Presiden Rusia, Vladimir Putin Surati Israel Imbas Sengketa Tanah Gereja di Yerusalem


Berdasarkan laporan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, bahwa pasukan Rusia telah berhasil mengugurkan sekitar 4.000 tentara Ukraina di Mariupol.

Shoigu juga mengklaim sekitar 1.478 tentara Ukraina menyerah dan telah mengevakuasi 142.711 warga sipil keluar Mariupol.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, juga sebelumnya menegaskan kemenangan Rusia di Mariupol amat penting.

Pasalnya, Mariupol merupakan markas terkuat Batalion Azov yang diklaim pihaknya berhasil dihancurkan dan dikuasai.


Karena itu, Vladimir Putin memberikan apresiasi kepada prajuritnya sebagai pahlawan yang membela Rusia dari serangan musuh.

Baca Juga: Rusia Akan Serang Pihak Yang Membantu Ukraina Termasuk NATO

"Saya ingin mereka (prajurit Rusia) semua tahu, di dalam pikiran rakyat Rusia, mereka adalah para pahlawan,"kata Vladimit Putin dalam siaran televisi pemerintah Rusia, seperti dikutip dari Reuters.

Putin juga memerintahkan pasukannya untuk membatalkan gempur pabrik baja Azovstal, Mariupol, yang merupakan tempat persembunyian 2.000 tentara dan milisi perlawanan Ukraina.

Sebagai gantinya, ia meminta militer untuk mengepung seluruh pintu masuk pabrik di kota tersebut.

"Tidak perlu memanjat untuk masuk ke dalam ruang bawah tanah itu dan merangkak di dalam fasilitas industri tersebut. Blok semua area industri bahkan lalat pun tidak bisa keluar,"jelas Putin.

Baca Juga: Turki Hingga Rusia Kecam Penyerangan Israel di Masjid Al Aqsa Palestina

Baca Juga: Meski Ekspor Rusia Dihentikan Eropa, Ternyata Anggarannya Tetap Tangguh, Ini Kecerdasan Vladimir Putin

Kemudian, Putin memerintahkan Shoigu membuat rencana baru untuk memberikan dukungan penuh para prajurit Rusia yang berperang di Ukraina.

"Kita harus menyiapkan dukungan tambahan, dan dalam hal tertentu, untuk melanggengkan ingatan para kamerad yang menunjukkan kepahlawanan dan mengorbankan hidup mereka untuk kedamaian rakat kita di Donbas (Ukraina timur) dan untuk memastikan kehidupan yang tenang dan eksistensi Rusia, negara yang damai,"terang Putin.

Editor: Silmi Akhsin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah