Manuver Koalisi PPP, Golkar, PAN, Pengamat Sebut Ini Langkah Cerdas dan Menguntungkan

24 Mei 2022, 10:10 WIB
Tiga pimpinan parpol, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022. /dok. Golkar/

SUARASOPPENG - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang tergabung didalamnya PPP, Golkar, PAN diapresiasi sejumlah pihak, Selasa 24 Mei 2022.

Tak terkecuali Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno yang mengatakan ini langkah yang cerdas belum pernah ada koalisi untuk pilpers dibuat begitu cepat.

Ditambahkan, pilpres masih ada dua tahun yang akan datang, ini menjadi manuver politik yang patut diapresiasi.

Baca Juga: Ashabul Kahfi : Tana Luwu Salah Satu Lumbung  Suara PAN


Dengan membentuk koalisi sejak dini, menurut Adi, KIB dapat lebih bebas dalam berkampanye menyampaikan ide-ide dan gagasan mereka.

Sebab, sekarang, manuver apa pun yang bakal mereka lakukan belum dibatasi oleh rambu-rambu terkait penyelenggaraan pemilu maupun aturan main kampanye.

“Istilahnya, mau bikin baliho atau spanduk dari ujung Indonesia sampai ujung Indonesia lainnya nggak ada masalah,” jelas Adi.

Manuver yang lebih luwes ini dapat dimanfaatkan KIB untuk memberi ruang kepada sejumlah figur capres dan cawapres yang sampai sekarang belum memiliki gerbong politik.

Apalagi ketiga pentolan partai di KIB ini sudah secara tegas menyampaikan bahwa mereka masih sangat terbuka soal sosok capres dan cawapres yang bakal diusung untuk 2024.

Baca Juga: Jalan Salaonro - Ulugalung Dikerja, Masyarakat Wajo Berterima Kasih ke Gubernur

Sikap ini dinilai sebagai sinyal bahwa KIB kini tengah memberikan ‘umpan lambung’ kepada tokoh-tokoh besar dengan elektabilitas tinggi dalam survei untuk maju sebagai capres ataupun cawapres melalui gerbong mereka.

Tokoh-tokoh seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil disebut-sebut punya peluang yang cukup besar untuk bergabung dengan poros perdana ini.

Sebab, sekarang, ketiga nama tokoh ini tak memiliki partai politik dan peluangnya rendah untuk maju diusung partainya dalam Pilpres 2024.

Ganjar, misalnya, akan kesulitan mendapatkan restu untuk maju melalui PDI Perjuangan lantaran ada sosok Puan Maharani, yang dikabarkan bakal maju capres pada 2024.

Baca Juga: Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT, Menlu Minta Hormati Budaya, Agama dan Kepercayaan Indonesia

Begitu pula dengan Anies, yang hampir mustahil maju melalui Partai Gerindra karena ada sosok Prabowo Subianto.

Sedangkan Ridwan Kamil, partai-partai pengusungnya di Pilgub Jabar hanyalah partai-partai menengah yang tidak punya cukup kursi di legislatif untuk maju pada Pilpres 2024 jika tidak berkoalisi.***

Editor: Silmi Akhsin

Tags

Terkini

Terpopuler