Bangsa Sedang Kritis, Pelajar dan Mahasiswa Gelar Pra Deklarasi GMPK

- 10 Juni 2022, 22:28 WIB
Gerakan Mahasiswa dan Pelajar Kebangsaan (GMPK)/Usman
Gerakan Mahasiswa dan Pelajar Kebangsaan (GMPK)/Usman /

"Sementara ini, kami melihat negara masih jauh dari kondisi yang dicita-citakan. Oligarki merajalela merongrong sumber daya alam kita, demokrasi kita, dan membajak kedaulatan ekonomi kita," kata dia.

Poin ketiga, tambah dia, monopoli kekuasaan juga masih sangat terasa di tengah-tengah masyarakat. Aiman mengambil contoh bagaimana Luhut Binsar Pandjaitan memonopoli kekuasaan sehingga banyak pihak yang memberikan gelar mantan tentara itu sebagai Menteri Segala Urusan alias Perdana Menteri.

"Kami mencatat setidaknya ada tujuh jabatan aktif yang diemban Luhut. Terakhir Luhut juga ditunjuk Presiden Jokowi untuk mengurusi minyak goreng. Kita tahu Luhut juga memiliki bisnis di sektor perkebunan sawit. Posisi yang diberikan kepada Luhut pun rentan terjadi conflict of interest. Bagaimana bisa Luhut bertindak sebagai regulator dan businessman di negara ini. Seakan-akan negara ini tidak memiliki sosok pintar lainnya, sehingga yang dipilih cuma Luhut lagi Luhut lagi," tegas Aiman.

Baca Juga: Simulasi Laman Media Asing Prediksi Timnas Indonesia Tak Lolos Piala Asia 2023

Poin keempat, Aiman melihat betapa serampang nya hukum di negeri ini. Dia mengambil contoh bagaimana polisi yang secara konstitusi ditugaskan negara untuk menegakkan hukum, tetapi malah melindungi bahkan mengatakan seorang narapidana koruptor.

"AKBP Raden Brotoseno adalah contoh beberapa institusi penegak hukum Polri yang kita cintai, dirusak citranya demi seorang oknum Brotoseno. Disini kami menuntut Polri untuk tetap menjaga independensi, integritas, dan komitmen setiap anggotanya clear and clean dari masalah hukum untuk menghasilkan penegakan hukum yang bersih pula," kata dia.

Baca Juga: 11 Tiket menuju Piala Asia 2023, 6 Grup Langsung lolos, 5 Tiket Untuk Tim Runner Up Terbaik, Indonesia Bisa!

Aiman menambahkan sejumlah catatan di atas merupakan contoh keresahan yang dirasakan masyarakat saat ini. Sebagai orang terpelajar, Aiman dan rekan-rekannya di GMPK yang diisi mahasiswa dan pelajar tidak ingin berpangku tangan membiarkan negara ini rusak karena perilaku oknum-oknum tertentu.

Aiman yang mengenakan almamater kebesaran berwarna merah itu juga mengajak pemuda dan mahasiswa lainnya untuk bersuara lantang mengenai kondisi krisis bangsa saat ini. Sejauh ini, Aiman mengaku GMPK sudah terbentuk di 12 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jateng, Jabar, Jatim, Bali, Sumut, Sumsel, Sulsel, Sulteng, Kaltim, Sumbar, dan Aceh.

"Dalam sebulan lagi, kami akan deklarasikan secara serentak di 12 provinsi. Mari kita kawal republik ini untuk kepentingan yang seluas-luasnya demi rakyat Indonesia," tandas Aiman.

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah