Beras Impor belum Memenuhi Target, ini Penjelasan Zulkifli Hasan

- 2 Januari 2023, 15:42 WIB
Pada saat peresmian Masjid Al Jabbar, Mendag Zulkifli Hasan, mendoakan Ridwan Kamil untuk memimpin Indonesia.
Pada saat peresmian Masjid Al Jabbar, Mendag Zulkifli Hasan, mendoakan Ridwan Kamil untuk memimpin Indonesia. /Antara News/

SUARA SOPPENG - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan arahan kepada Bulog agar impor beras dapat menggarap sebelum masa panen di bulan Maret mendatang.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan realisasi impor beras baru mencapai 100 ribu ton per 31 Desember 2022 dari target 200 ribu ton di akhir tahun.

Dia mengatakan, beras impor yang belum terealisasi pada Desember harus tuntas Januari 2023. Sekaligus, 300 ribu ton sisanya yang sudah ditugaskan tahun lalu sehingga total impor beras 500 ribu ton.

Baca Juga: SEKETIKA LAHIR PERPU CIPTA KERJA, MODUS BERLINDUNG DIBALIK SEHELAI DAUN

"Ini (impor) akan diteruskan Januari, tapi saya sudah warning, Maret akan panen raya maka paling tidak akhir Februari sudah tidak boleh impor lagi," kata  Zulhas, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 2 Januari 2023

Beliau juga meminta kepada para petani tidak perlu khawatir terhadap kebijakan pemerintah dalam hal impor tersebut serta pemerintah tetap menjaga harga gabah dalam negeri tidak terpengaruh oleh adanya beras impor.

Baca Juga: DPR RI, Respon Masalah Perpu Cipta Kerja, 'Cuti Panjang Hilang'

Lanjutnya, sepanjang di tahun 2022 laju inflasi pangan yang amat tinggi sudah mulai melandai menjelang akhir tahun maka dari itu kemendag turun mengunjungi pasar tradisional agar dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya agar kebijakan yang diambil dapat disesuaikan dalam menjaga laju inflasi.

Baca Juga: Pengamat, Jangan Melempar Spekulasi Liar Soal Sistem Pemilihan Tertutup

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x