Network
SUARA SOPPENG Semarang — Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto diberi nilai 90 oleh warga Jawa Tengah yang membuat dirinya semakin semangat ketika hadir dalam acara Kirab Kebangsaan di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1).
“Aku minta dari rakyat di Simpang Lima ini, aku dikasih nilai berapa? Berapa?” tanya Prabowo kepada ratusan ribu warga di Semarang.
Sontak warga Semarang yang turut hadir memeriahkan acara Kirab Kebangsaan itu memberi nilai seratus untuk Prabowo.
“Seratus,” teriak warga serempak. Baca Juga: Puncak Peringatan Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu Dimeriahkan oleh Ratusan Peserta
“Seratus? Yah seratus kebanyakan. Ya, aku terima kasih deh dengan 90,” tutur Prabowo.
Prabowo bahkan merasa tambah semangat saat warga Semarang, Jawa Tengah memberi nilai sembilan puluh kepadanya.
“Saya pulang dari sini tambah semangat. Saya tambah muda 25 tahun,” kelakar Prabowo.
Tak lupa, untuk menutup orasi politiknya capres besutan Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu meminta musik dimainkan untuk bisa berjoget dan riang gembira bersama masyarakat Jawa Tengah.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terhasut pihak yang berupaya menakut-nakuti dengan narasi bahwa masa depan Indonesia suram.
"Masa depan kita gemilang, masa depan kita bagus. Kalau ada yang menakut-nakuti rakyat, jangan terlalu didengarkan," tegas Prabowo
Baca Juga: Gibran Tekankan Hilirisasi Digital: Kita Butuh Anak Muda yang Ahli Data Science hingga Game Designer
Ia mengungkapkan, penggiringan narasi ketakutan akan masa depan Indonesia tersebut mungkin saja bagian dari upaya pihak asing yang selalu mengingnkan Indonesia menjadi miskin dan terus mengeruk potensi kekayaan negara.
"Jangan-jangan mereka itu antek-antek bangsa asing yang selalu mau Indonesia miskin. Itu dari dulu (upaya menakuti), mereka selalu menggarong kekayaan kita," ungkapnya.
Prabowo menegaskan dirinya bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekalipun tak rela menghendaki Indonesia terus berada di bawah kaki pihak asing yang menginginkan Indonesia terus lemah dan tidak maju.
"Pak Jokowi tidak mau; Pak SBY tidak mau; Prabowo Subianto tidak mau; Gibran Rakabuming Raka tidak mau; Koaalisi Indonesia Maju tidak mau lagi Indonesia selalu menjadi hisapan darah bagi bangsa lain. Kita tidak mau," tegas Prabowo yang disambut riuhan tepuk tangan warga.
Baca Juga: Ratification of PTSL Certificates for Hundreds of Residents in Arusu Village, Luwu Utara
Oleh karena itu, menurutnya pemilu 2024 ini sangat penting untuk memiliki pemimpin yang tegas dan berani bersikap membawa Indonesia menjadi negara yang percaya diri untuk berdiri di kaki sendiri.
"Pemilihan tahun ini sangat penting, banyak kekuatan yang ingin Indonesia pecah, banyak kekuatan yang ingin Indonesia terus lemah. Mereka tidak ingin Indonesia menjadi negara maju," tuturnya.
