Mengatasi Tantangan Iklim Menuju Keberlanjutan Pertanian
SUARA SOPPENG, JAKARTA — Komitmen dan usaha keras Pemerintah Kabupaten Bone di bidang pertanian mendapatkan pengakuan tingkat nasional. Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia berencana memberikan penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian kepada Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M Padjalangi, M.Si., dan Wakil Bupati Bone Drs. H. Ambo Dalle, M.M.
Penghargaan ini tak lain karena Pemerintah Kabupaten Bone berhasil menghadapi tantangan perubahan iklim dan fenomena kekeringan ekstrim (El-Nino) di wilayah tersebut.
Dalam penghujung masa jabatan mereka, Bupati dan Wakil Bupati Bone meraih penghargaan ini sebagai apresiasi atas upaya mereka dalam sektor pertanian.
Baca Juga: Hadiri Pelantikan IAI Bone 2023 – 2027, Fahsar Dalam Sentuhan Kemanusiaan Dunia Farmasi
Rangkaian penyerahan penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian diselenggarakan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Senin, 14 Agustus 2023. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Presiden RI, Prof. Ma’ruf Amin, dan diterima oleh Wakil Bupati Bone, Drs. H. Ambo Dalle, M.M.
Wakil Bupati Bone mengungkapkan bahwa Kabupaten Bone merupakan salah satu wilayah penghasil beras terbesar yang diakui oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
"Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen Pemerintah Kabupaten, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, serta para petani dalam meningkatkan produksi beras," ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Bone Merangkul Semangat HUT RI ke-78 Melalui Gerak Jalan Indah
Wakil Bupati Ambo Dalle juga mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga Kabupaten Bone meraih penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman, menjelaskan bahwa penghargaan Adhikarya diberikan kepada pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung kemajuan sektor pertanian.
Menurut Andi Asman, Kabupaten Bone berhasil menggerakkan sektor pertanian di tengah kondisi iklim yang ekstrim, termasuk dalam strategi menghadapi perubahan iklim yang signifikan.
Baca Juga: Setelah PKB dan PBB, Kini Prabowo Subianto Dapat Dukungan Golkar, dan PAN untuk Pilpres 2024
Kabupaten Bone, dengan produksi beras mencapai 1.099.706 ton, memiliki peran penting sebagai penyangga pangan, tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga di tingkat nasional.
"Meskipun dihadapkan pada fenomena El Nino dan musim kering, petani di Bone tetap bersemangat menanam padi, menjadikannya sebagai daerah yang menjadi andalan dalam penopang pangan di wilayah ini," ujar mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone.
Pihak berwenang juga akan melakukan pembagian kluster terkait penyangga pangan, memastikan bahwa irigasi sawah tetap berjalan lancar.
Baca Juga: Andi Nabila Tegaskan Terus Rawat Silaturahmi Bersama Warga di Kelurahan Mampu
"Kami optimis bahwa Bone akan terus menjadi kekuatan penopang pangan, bukan hanya di Sulawesi Selatan, namun juga di tingkat nasional," tegasnya.