Tari Pa Barani Makkunrai Tampil di HJB ke 692, Ini Maknanya

- 29 Maret 2022, 07:21 WIB
Selain menusukkan badik ke tubuhnya, penari ini juga menampilkan penggunaan Lawida alat tenun Bugis yang bisa jadi senjata kaum wanita/SSB BSF IAIN Bone
Selain menusukkan badik ke tubuhnya, penari ini juga menampilkan penggunaan Lawida alat tenun Bugis yang bisa jadi senjata kaum wanita/SSB BSF IAIN Bone /

Lebih lanjut Nikma menjelaskan tentang properti atau perlengkapan yang digunakan dalam tarian ini adalah Badik dan Lawida

Baca Juga: Status Mahasiswi Dea OnlyFans Tak Ditahan , Ridwan Remin: Kuliah Sambil Dipenjara Bisa Kan?

"Badik dijadikan sebagai simbol keberanian seorang wanita tangguh, Pa Barani Makkunrai menjadikan badiknya sebagai teman yang tidak mampu untuk melukai dirinya sendiri," terangnya.

Baca Juga: Militer Rusia Gagalkan Serangan Drone Ukraina di Kherson

Sedangkan Lawida adalah alat tenun yang juga menjadi senjata perempuan pada masa lalu untuk melindungi diri dari serangan. Lawida biasanya disimpan dibawah bantal yang ditiduri agar ketika ada serangan mudah untuk digapai.

Baca Juga: Gaji Karyawan hingga Belasan Juta, 10 Perusahaan di Indonesia Wajib Jadi Pertimbangan Melamar Kerja

Persembahan  SSB BSF menarik perhatian mantan Menteri Pertanian RI, A.  Amran Sulaiman yang juga kakak dari Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, yang juga hadir dalam perayaan HJB ke 692.

Baca Juga: IDI Pecat Dokter Terawan Soal Temuan Vaksin Nusantara, Irma Chaniago: Harusnya Didukung Karya Anak Bangsa

Sebagai bentuk apresiasi, ia bersiap memberikan dana pembinaan kepada SSB BSF IAIN Bone sebesar RP 50 juta.***

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah