17 Tahun Alpa Budidaya Padi, Kini Warga Salubomban Nikmati Panen Pertama 

- 3 April 2022, 14:39 WIB
Panen Perdana Padi di Dusun Salubomban Desa Pincara Kecamatan Masamba, Jumat (1/4/2022)/Pemkab Luwu Utara
Panen Perdana Padi di Dusun Salubomban Desa Pincara Kecamatan Masamba, Jumat (1/4/2022)/Pemkab Luwu Utara /

SUARA SOPPENG -- Setelah 17 tahun lamanya vakum dari aktivitas budidaya padi karena berbagai kendala, kini warga Dusun Salubomban Desa Pincara Kecamatan Masamba telah panen perdana.

 

Kendati demikian, Penyuluh Pertanian WKPP Desa Pincara, Muhammad Ilham, menjadi salah satu aktor di balik suksesnya aktivitas budidaya padi di Pincara. Ia mampu memotivasi warga kembali 'membangunkan' lahan sawahnya.

 

“Saya pribadi mengapresiasi kawan saya, Ilham, yang sukses memotivasi warga untuk kembali membangunkan lahan sawah di Dusun Salubomban Desa Pincara setelah 17 tahun rehat dari aktivitas budidaya padi,” kata Pejabat Fungsional Dinas Pertanian Luwu Utara, Rustam, Jumat 1 April 2022.

Baca Juga: Bupati Bone Resmikan SALUT

“Senang sekali bisa hadir. Semoga panen hari ini menginspirasi warga lainnya untuk kembali menggarap sawah demi mewujudkan ketahanan pangan, minimal di tingkat rumah tangga,” harapnya.

 

Tak lupa ia memuji kiprah Ilham sebagai PPL. “Kamu adalah salah satu bukti bahwa Penyuluh Sahabat Petani. Sekaligus role model penyuluh pertanian yang dirindukan petani,” puji Rustam.

Baca Juga: Masjid Songkok Recca dibangun dari Urunanan, Resmi digunakan

Sementara itu, PPL WKPP Desa Pincara, Muhammad Ilham, tak lupa mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petani di Desa Pincara, khususnya dusun Salubomba.

 

“Syukur kepada ALLAH, terima kasih kepada rekan-rekan penyuluh. Terima kasih kepada Kelompok Tani Salubomban Desa Pincara Kecamatan Masamba yang telah melalui banyak proses budidaya padi, sehingga hari ini telah panen perdana,” kata Ilham.

Baca Juga: Dapat Alsintan Dari Azikin Solthan, Abdul Karim Al-Jufri : Ini Bukti Kita Bersinergi

Ilham membeberkan, 17 tahun lamanya lahan yang luasnya kurang lebih 30 ha menjadi lahan terbengkalai dengan alasan tidak ada pengairan, padi kurang produksi, tidak ada alsintan, ada serangan hama, serta tidak ada benih unggul.

 

Meski begitu, dengan penuh semangat, ia masih mampu memotivasi petani setempat untuk memanfaatkan semua potensi yang masih ada. “Hari ini, dengan modal swadaya petani dan penyuluh, kita bisa buktikan hasil panen ubinan kita mencapai 5 kg atau 8 ton/ha,” ungkapnya.  

Baca Juga: Minyak Goreng Curah Langka, dan Minyak Kemasan di Soppeng Capai Harga Rp. 28.000-30.000

“Alhamdulillah, sesuai harapan,” sambungnya. Ilham mengatakan, ini bukan seberapa banyak ilmu tentang cara bercocok tanam padi yang benar, tetapi ini sedikit dari cara mengubah pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat tani.

 

“Semoga berkah, sehat selalu, musim tanam berikutnya bisa bertambah luas tanam padi,” tandasnya. Acara Panen Perdana ini juga dihadiri Koordinator BPP Kecamatan Masamba, dan beberapa pengurus kelompok tani setempat. 

 

 

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x