Luwu Utara Siap Dampingi Istri Petani Wujudkan Produktivitas Kakao

- 1 Juli 2022, 15:31 WIB
Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUTRPKP2) Kabupaten Luwu Utara bersama Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di lokasi jalan menuju Rampi/Pemkab Luwu Utara
Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUTRPKP2) Kabupaten Luwu Utara bersama Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di lokasi jalan menuju Rampi/Pemkab Luwu Utara /

SUARA SOPPENG -- Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) siap berkontribusi dalam Program Pendampingan Petani Kakao.

Termasuk pemberdayaan perempuan atau istri petani kakao dalam usaha perkebunan Kakao di Kabupaten Luwu Utara.

Hal itu terungkap dalam Dialog Pemangku Kepentingan; pemberdayaan perempuan dan kaum muda dalam praktik pertanian, teknologi digital, dan literasi keuangan" di Aula Bappelitbangda, Rabu, 29 Juni 2022.

Baca Juga: Bupati Luwu Timur Hadir di Rakerda PAN

Pelibatan 30% kaum perempuan dari 2.690 petani kakao yang menjadi target dan sasaran program ini adalah bukti bahwa kaum perempuan juga memiliki potensi yang besar dalam upaya peningkatan produktivitas kakao di Kabupaten Luwu Utara melalui praktik-praktik pertanian yang baik (GAP), khususnya di Luwu Utara.

“Pada prinsipnya, DP3AP2KB siap berkontribusi dalam upaya pemberdayaan kaum perempuan program pendampingan petani kakao, khususnya istri petani, yang digagas IFC, LPPM IPB University, OFI dan Crowde,” kata Kepala DP3AP2KB melalui Kabid PUG, Fatma S. Sukma.

Dalam materi yang berjudul “Pemberdayaan Perempuan (Petani Kakao dan Istri Petani Kakao) Dalam Usaha Kebun Kakao”, Fatma membahas dan mengulas tuntas apa yang menjadi isu, tantangan dan solusi kaum perempuan dalam program pendampingan petani kakao ini.

Baca Juga: MenPAN RB, Meninggal Hari Jum’at

“Ada yang menarik bahwa perempuan itu hanya dianggap mampu mengurus rumah tangga saja,” beber Fatma.

Nah, stigma terhadap kaum perempuan ini, coba dihilangkan dengan mengajak kaum perempuan untuk berkontribusi dalam usaha perkebunan kakao.

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x