SUARA SOPPENG – Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat, Sadam Husen menyikapi munculnya isu penundaan Muktamar ke XVIII Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) digelar tahun 2023
Sadam menilai putusan Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Jambi tidak menyebutkan adanya penundaan jadwal dari bulan November 2022 tahun ini ke tahun 2023.
"Hal ini menjadi pertanyaan yang memunculkan ratusan asumsi-asumsi liar tersendiri di kalangan PDPM, khususnya di Kabupaten Kuningan," tutur Sadam, 19 Agustus 2022, tanpa mengenyampingkan kiprah perjalanan kegiatan-kegiatan kepengurusan periode berjalan hari ini pada masa pandemi.
Baca Juga: Dollah Mando Motivasi Mahasiswa Unhas
PD Pemuda Muhammadiyah Kuningan memberikan apresiasi kepada PPPM atas semua upaya yang dilakukan selama ini yaitu memberi nilai manfaat yang konsisten untuk organisasi Pemuda Muhammadiyah.
"Organisasi kita ini sudah kuat secara kultur dan struktur jangan diperlemah dong dengan wacana penundaan, apapun dalih !! Bulan mei 2023 itu waktu yang terdengar sedang digodok untuk pelaksanaan muktamar lantas Produk putusan di Tanwir kemarin mau di kemanakan?? Mau dirubah dengan putusan rapat terbatas para elit PPPM? Bagi saya hal ini merupakan sikap tidak terhormat," tanya Sadam.
Baca Juga: Ahmad Muzani: Lampung Jadi Provinsi Pertama Pelopor Kemenangan Gerindra-PKB
Sadam menegaskan, gaung pemuda Muhammadiyah periode hari ini dalam wujud gagasan dan pemikiran mengenai agama, sosial, politik, ekonomi, kemiskinan, pengangguran.
Harusnya itu semua lebih ditujukan kembali sebagai entitas dari organisasi pemuda Muhammadiyah yang makin kian memudar, bukan malah berbicara penundaan muktamar.