PMK Menyerang Peternak Sapi di Bone

- 22 Agustus 2022, 13:12 WIB
Bhabinkamtibmas Kerobokan Kelod bersama Dinas Peternakan Badung, berikan vaksinasi PMK kepada 182 hewan ternak sapi (8/8).
Bhabinkamtibmas Kerobokan Kelod bersama Dinas Peternakan Badung, berikan vaksinasi PMK kepada 182 hewan ternak sapi (8/8). /Dok. Humas Polres Badung

SUARA SOPPENG -- Saat ini penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan berkuku telah menyerang sapi para peternak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Penyakit hewan yang disebabkan infeksi virus menular ini menyebabkan peternak dan pedagang sapi menjerit.  

Sebab pemerintah melakukan pengetatan keluar masuknya sapi di Kabupaten Bone, sehingga masyarakat kesusahan untuk menjual sapinya.

Baca Juga: Puan disambut Hangat Surya Paloh di Tower NasDem

Sejumlah peternak mengeluh, mereka kesusahan jika mau menjual sapi. "Susah sekarang kalau kita mau jual sapi, kalaupun ada pedagang sapi yang mau beli, harganya sangat murah," kata Hasanuddin, salah seorang peternak sapi seperti yang dikutip pada laman Bugis Warta, Senin 22 Agustus 2022.

Hasanuddin menjelaskan, rata-rata petani di Bone juga beternak sapi, dan untuk menopang ekonomi keluarga, mereka mengandalkan penjualan sapi untuk menutupi kebutuhan mendesak.

Baca Juga: Dr. KH. Andi Aderus Pasinringi Pimpin PW DDI Sulsel

"Kalau hasil sawah, yah cukupnya hanya untuk makan dan kebutuhan sehari-sehari, jika ada kebutuhan yang besar dan sifatnya mendesak yah...hanya sapi yang bisa kita jual, nah sekarang susah kalau kita mau jual sapi harganya murah," Hasanuddin mengeluh.

Agung, pedagang sapi antar provinsi menuturkan, sejak merebaknya penyakit sapi ia kerap merugi bahkan saat ini ia menghentikan pengiriman sapi ke Kalimantan.

Baca Juga: HUT RI ke 77, Ketua Pira Jawa Barat : Momen Merawat kebersamaan

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x