“Siswa juga bisa ikut serta menjadi relawan demokrasi pada proses pemilu untuk terus mensosialisasikan agenda Pemilu dan Pilkada 2024, Jadi bisa dikatakan, KPU tidak bisa bekerja sendiri, KPU membutuhkan bantuan Siswa untuk ikut serta berpartisipasi dalam proses jalannya pemilu 2024,”terangnya.
Di tempat lain Komisioner KPU Divisi Hukum, Aspikal di SMKN 2 Soppeng menyampaikan agar para siswa yang hari ini menjadi bagian dalam proses mensukseskan pemilu 2024 mendatang dengan menggunakan hak pilihnya.
"Adik-adik siswa nantinya akan menjadi bagian dari pemilu serentak tahun 2024 oleh karena itu kami datang bersilaturahmi untuk menanamkan idealisme melawan praktik praktik politik yang bertentangan dengan semangat demokrasi kita," ungkap Aspikal.
Baca Juga: Berniat Menjadi Penyelenggara Pemilu Di Soppeng, Ini Persyaratan Yang Perlu Dipenuhi
Aspikal menambahkan persoalan pemilu bukan hanya persoalan datang ke TPS, tapi bagaimana menjaga kualitas demokrasi sebagaimana yang diamanatkan dalam perundang-undangan.
"Perilaku kita dalam pemilu akan menjadi warna demokrasi kita, oleh karena itu praktik praktik politik yang bertentangan semangat demokrasi harus kita lawan, seperti money politic, politik sara, dan lain lain," tambahnya
Sementara pembina upacara di SMK Muhammadiyah Marioriwawo Divisi Teknis, Muzakkir menyampaikan amanatnya agar pelajar hari ini yang kedepannya menjadi pemilih dalam pemilu 2024 untuk melihat bagaimana pemimpin yang baik untuk bangsa dan negara.
"Siswa/siswi yang sudah berumur 17 tahun pada Pemilu 15 Februari 2024 akan menjadi pemilih sedari sekarang para siswa/siswi harus banyak belajar tentang pemilu, termasuk mengetahui track record calon, pemimpin yang akan dipilih pada pemilu 2024 nantinya,”tutupnya.