BPBD Sidrap Siapkan Kebutuhan Dasar dan Pelayanan Kesehatan Warga Terdampak Banjir

- 8 Januari 2023, 15:33 WIB
Kepala BPBD Sidrap, H. Sudarmin
Kepala BPBD Sidrap, H. Sudarmin /Istimew/Usman

SUARA SOPPENG -- Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Sidrap beberapa hari ini mengakibatkan air Danau Sidenreng dan Danau Tempe meluap sehingga merendam pemukiman warga.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap, wilayah yang paling parah terdampak yakni Kelurahan Wette'e, Kecamatan Panca Lautang tepatnya di Lingkungan Orai Salo dan Cilellang. 

"Meluapnya Danau Sidenreng dan Tempe mengakibatkan banjir kiriman, sehingga air masuk ke pemukiman warga. Khusus untuk Kelurahan Wette'e tercatat 129 rumah yang terendam yang terdiri dari 159 kepala keluarga (KK)," jelas Kepala BPBD Sidrap, H. Sudarmin dalam keterangannya, Jumat (6/1/2022).

Baca Juga: Pemkab Gunung Mas, Diskusi Pengembangan Pertanian ke Kabupaten Sidrap

Adapun ketinggian air yang merendam pemukiman warga di Kelurahan Wette'e saat ini mencapai ketinggian 2 meter. Saat ini pihaknya sudah mengerahkan personel untuk koordinasi dengan pemerintah setempat, asesmen pendataan dan selanjutnya bahan pelaporan.

"Saat ini, kita telah melakukan upaya penyusunan data detail masyarakat yang terdampak dan mengungsi,  menyiapkan kebutuhan dasar korban terdampak serta memberikan pelayanan kesehatan dasar," bebernya.

Baca Juga: Milenial Sebut Pemersatu Bangsa Alasan Prabowo Paling Layak Jadi Presiden 

Selain Kelurahan Wette'e, berdasarkan data BPBD Sidrap, Desa Teteaji dan Polewali di Kecamatan Tellu Limpoe juga terdampak dengan jumlah rumah terendam banjir sebanyak 85 rumah.

Selanjutnya, Kepala BPBD Sidrap tetap mengimbau masyarakat agar kiranya tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi hujan dan cuaca yang tidak menentu.

**

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x