Pemkab Lutim Gelar FGD Penajaman Prioritas Pembangunan Daerah Dalam Penyusunan RKPD Tahun 2024

- 25 Januari 2023, 23:14 WIB
FGD Luwu Timur
FGD Luwu Timur /Istimewa/Usman

SUARA SOPPENG -- Dalam rangka penajaman Prioritas Pembangunan Daerah dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Luwu Timur Tahun 2024, maka Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Bapelitbangda menggelar Fokus Group Discussion (FGD).

Hal itu bertujuan mengidentifikasi Permasalahan Pembangunan dan Isu Strategis Daerah bersama pemangku kepentingan dan stakeholder terkait lainnya, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (24/01/2023).

Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Lutim, H. Bahri Suli, mewakili Bupati Lutim ini menghadirkan lima orang narasumber masing-masing ; Kepala BPS Lutim, Herbudiman Suandy, memaparkan tentang Gambaran Capaian Indikator Makro Sosial Ekonomi Kabupaten Luwu Timur Tahun 2022, Kepala Bapelitbangda, Dohri Asari membawakan materi Rumusan Permasalahan Pembangunan dan Isu Strategis Terhadap Rancangan Tema dan Rancangan Prioritas Pembangunan Kabupaten Luwu Timur Tahun 2024.

Baca Juga: Warga Pisangan Timur Sambut Kedatangan Anak Buah Prabowo

Sementara materi mengenai Gambaran Kapasitas Fiskal Daerah Tahun 2024, oleh Kepala BKAD, Ramadhan Pirade, Analisis Permasalahan dan Prioritas Sektor Pertanian Dalam Arti Luas Tahun 2024 disampaikan oleh Kadis Pertanian dan Ketahanann Pangan, sedangkan materi tentang Optimalisasi Penggunaan Dana BKK Dalam Mendorong Peningkatan Kemandirian Desa dipaparkan oleh Sekretaris Dinas PMD, Erwin. Dan peserta FGD adalah Para Staff Ahli, Assisten, para kepala OPD dan perwakilan PT. Vale.

Dalam sambutannya, Sekda Lutim memaparkan beberapa hal antara lain Persentase penduduk miskin dimana pada tahun 2022 sebesar 6,81 persen atau 20,89 ribu jiwa atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 sebesar 6,94 persen atau 20,99 ribu jiwa, atau masih berada di bawah Provinsi Sulawesi Selatan dimana persentasenya sebesar 8,66 persen.

“Salah satu indikator yang cukup mempengaruhi tingkat kemiskinan yaitu Tingkat Pengangguran Terbuka. Dalam setahun terakhir, pengangguran mengalami penurunan sebanyak 822 orang, sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka yang menurun sebesar 0,48 persen poin menjadi 4,48 persen atau 7.230 orang,” kata Sekda H. Bahri Suli

Baca Juga: Prabowo Subianto - Gibran Serahkan Motor dan Alat Komunikasi Baru ke Babinsa di Solo

“Peningkatan tersebut disebabkan jumlah angkatan kerja pada tahun 2022 sebanyak 161.470 orang berkurang sebanyak 712 orang dibanding tahun 2021. Sementara penduduk yang bekerja di tahun 2022 sebanyak 154.240 orang meningkat sebanyak 110 orang dari tahun 2021. Dari data tersebut, jumlah pekerja yang terserap di sektor pertanian sebanyak 67.244 orang atau sebesar 43,60 persen dari total jumlah pekerja,“ sambungnya

Hal lain adalah terkait dengan Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Luwu Timur selama periode 5 tahun terakhir menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya IPM sebesar 2,46 poin dari tahun 2017 dimana pada tahun 2022 telah mencapai 73,92 dan telah masuk dalam kategori Tinggi.

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x