HUT Kota Bekasi, PIRA Siap Bersinergi Untuk Bekasi Bangkit, Bekasi Keren

- 21 Maret 2023, 20:32 WIB
Ketua PIRA Kota Bekasi Dr. Ir. Hj. Athea Sarastiani, MM masuk ke gang warga dgelar pengobatan gratis
Ketua PIRA Kota Bekasi Dr. Ir. Hj. Athea Sarastiani, MM masuk ke gang warga dgelar pengobatan gratis /Istimewa/Usman

SUARA SOPPENG -- Ketua organisasi sayap Partai Gerindra yaitu PIRA Kota Bekasi Dr. Ir. Hj. Athea Sarastiani, MM, Awalnya, mengatakan bahwa Kota Bekasi merupakan sebuah kecamatan dari kabupaten Bekasi, kemudian ditingkatkan menjadi kotamadya. 

“Saat ini, kota Bekasi telah menjadi kawasan tempat tinggal kaum urban, dan terdapat pula beberapa kawasan industri. Kota yang berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta ini, merupakan salah satu kota yang cukup besar, di posisi keempat, yang terdapat di Provinsi Jawa Barat, “ kata Athea.

Dia menyampaikan bahwa 10 Maret, dipilih kotamadya Bekasi, sebagai hari jadi, bertepatan dengan diresmikannya, perubahan daerah otonom, yang diresmikan Pemerintah, melalui Undang-Undang Nomor 9 tahun 1996, tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi. 

Baca Juga: Calon Paskibraka Sidrap Masuki Tahap Seleksi Terakhir

“Pada tahun 2023 ini, sepertinya Pemerintah Daerah Kota Bekasi, menjadikan HUT kota Bekasi ke-26, sebagai kebangkitan ekonomi rakyat, dengan menyelenggarakan festival UMKM di lintasan kota Bekasi 18-19 Maret 2023,” ungkap Athea dalam keteranganya, 21 Maret 2023

Sebagai orang nomor satu Perempuan Indonesia Raya Kota Bekasi ini, dia tidak ingin menjadi penonton, ataupun peserta dalam peringatan tersebut. 

Dr. Ir. Hj. Athea Sarastiani, MM, mengambil peran untuk berfokus pada dampak COVID-19 yang masih dirasakan oleh masyarakat Kota Bekasi sendiri, seperti terhadap gangguan dan ancaman kesehatan, khususnya yang tidak terjangkau oleh sistem layanan kesehatan yang difasilitasi oleh negara.

Baca Juga: Ke Sidrap, Tim Inovasi Sulsel Verifikasi 'Wiro Sableng'

Kata dia, sejumlah masalah kompleks, dampak covid 19, masih dirasakan oleh warga kota Bekasi bahkan seluruh wilayah di Jawa Barat, dari jumlah kematian yang cukup banyak disaat bencana melanda, menyebabkan banyak keluarga menjadi yatim atau piatu, bahkan yatim piatu. Hancurnya ekonomi Indonesia, cukup dirasakan pula bagi keluarga-keluarga Kota Bekasi, yang harus menerima pemutusan kerja, karena industri yang terhenti bahkan mati dan sulit bangkit kembali.

“Berkat dukungan Layanan Kemanusiaan DPP Partai Gerindra, PIRA kota Bekasi, kembali bergerak dan menyambangi masyarakat Bekasi Timur, dalam bentuk layanan kesehatan tanpa bayar,” paparnya

“Dalam kesempatan ini, PIRA Kota Bekasi berhasil memberikan pelayanan kesehatan kepada 158 warga sambil menyampaikan pesan Ketua Umum Partai Gerindra, Bapak. H.Prabowo Subianto. Bahwasannya kita tidak boleh putus asa, meski jatuh, kita harus bangkit dan terus berupaya bangkit, agar Indonesia menjadi Kuat dan Berjaya di masa depan,” demikian yang disampaikan Dr. Ir. Hj. Athea Sarastiani, MM, dalam temu warga, di balai warga kecamatan Bekasi Timur- Kota Bekasi.

Sebagai benang merahnya, Kota Bekasi yang sebelumnya merupakan sebuah kecamatan dari Kabupaten Bekasi. Namun saat ini telah menjadi kawasan yang membawahi 12 Kecamatan dengan 56 kelurahan. 

Baca Juga: Setahun Magang di Jepang, Pemuda Ini Ingin Kembangkan Integrasi Pertanian-Peternakan

Proses migrasi masyarakat yang terjadi, menjadikan berbagai golongan masyarakat berbaur, secara harmonis. 

“Seiring dengan perkembangan, Kota Bekasi menjadi daerah yang cukup tinggi berdampak pada unsur-unsur budaya luar, berkembang serta berpengaruh pada nilai-nilai sosial budaya kota Bekasi sendiri.DIRGAHAYU KOTA BEKASI ke-26, “tutupnya

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x